Salin Artikel

"Saya Dekat dengan Pak Prabowo, Pak Anies, Paling Dekat dengan Pak Ganjar"

KOMPAS.com - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengakui lebih dekat dengan Ganjar Pranowo ketimbang Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.

"Saya dekat dengan semua. Pak Prabowo, Pak Anies. Paling dekat ya sama Pak Ganjar," kata Gibran saat mendampingi Ganjar Pranowo di Saung Berkah, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (22/7/2023), dikutip dari TribunSolo.com.

Gibran juga mengaku siap bila nantinya PDIP menugaskannya kembali mendampingi Ganjar Pranowo mengunjungi berbagai daerah.

"Kalau diperintah ya berangkat," ujar Gibran.

Intens bertemu Ganjar

Gibran dan Ganjar memang cukup sering bertemu dalam sebulan terakhir. Setelah ikut dalam Kirab Malam 1 Suro di Pura Mangkunegaran Solo, keduanya kembali bersua di Stadion Manahan untuk memperingati Hari Lansia.

Apalagi, sebelumnya Gibran telah ditunjuk sebagai juru kampanye (jurkam) Ganjar Pranowo oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto. Kunjungannya ke Kabupaten Bogor kemarin dikabarkan juga terkait hal tersebut.

Meski begitu, Gibran menolak disebut sebagai jurkam Ganjar karena saat ini belum memasuki periode kampanye untuk Pilpres 2024.

"Saya bukan jurkam, belum masuk masa kampanye," ucap Gibran, Kamis (20/7/2023).

Selain itu, menurutnya, pihak yang lebih cocok menjadi jurkam Ganjar Pranowo untuk Pilpres mendatang adalah para seniornya di PDIP.

Pertemuan dengan Anies Baswedan

Gibran juga pernah bertemu dengan Bacapres dari Partai Nasdem, Anies Baswedan, di Hotel Novotel Solo, Jawa Tengah, pada Selasa (15/11/2023).

Usai Anies sarapan bersama Gibran, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, pertemuannya dengan putra sulung Presiden Jokowi itu bertujuan untuk menyambung tali silaturahmi.

"Senang sekali bisa bersilaturahmi dengan Pak Wali Kota (Gibran Rakabuming Raka). Alhamdulillah melihat Solo rapi, bersih, tertib, mudah-mudahan terus maju, terus berkembang," tutur Anies.

Anies mengaku, tak ada perbincangan politik dalam pertemuan tersebut, keduanya hanya membicarakan hal-hal ringan semata.

"Kita banyak bicara masalah transportasi umum dan problem di kota. Tidak membicarakan politik, ngobrol ringan saja," jelasnya.

Pertemuan dengan Prabowo

Selain dengan Ganjar dan Anies, Gibran pun beberapa kali berjumpa dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, salah satunya saat keduanya menghadiri acara Puncak Hari Lahir ke-63 PMII di Benteng Vastenberg Solo, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (23/6/2023).

Gibran pun tampak sempat berbincang dengan Prabowo saat keduanya duduk bersebelahan, namun dia enggan membeberkan isi obrolannya kepada publik.

"Rahasia, saya penuh misteri," pungkas Gibran.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/07/23/122259278/saya-dekat-dengan-pak-prabowo-pak-anies-paling-dekat-dengan-pak-ganjar

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com