Malam 1 Suro, Anies Baswedan Nonton Wayang di Pantai Parangkusumo, Jogja, Enggan Jawab Politik

YOGYAKARTA, KOMPAS.com-Bakal calon presiden dari Partai Nasdem Anis Baswedan tidak mau menjawab terkait apakah akan bertemu Presiden Joko Widodo setelah sebelumnya Surya Paloh sudah bertemu.

Anies ditemui saat akan menonton wayang kulit dengan dalang Ki Anom Suroto dalam rangka malam Tahun Baru Islam di sekitar Pantai Parangkusumo, Kapanewon Parangtritis, Bantul, DI Yogyakarta. Selasa (18/7/2023) malam.

"Sekarang kita mau nonton dulu wayangan dulu," kata Anies menjawab pertanyaan wartawan mengenai peluang bertemu Jokowi.

Saat disinggung mengenai bakal calon wakil presiden, Anies juga tak menjawab.

"Nonton wae sikek (nonton saja dulu)," kata dia.

Dia mengaku senang bisa kembali ke Yogyakarta untuk menyaksikan wayang kulit.

"Alhamdulillah kembali ke Yogya bersama-sama dengan masyarakat menyambut malam tahun Baru 1 Muharam atau 1 suro pada malam hari ini saya akan ikut menyaksikan wayang kulit dengan dalang Ki Anom Suroto," kata dia.

Anies mengaku semasa kecil sering bermain ke Pantai Parangkusumo dan Parangtritis. Sehingga tidak asing lagi, seperti pantai Parangkusumo untuk kegiatan budaya, dan Parangtritis untuk wisata.

"Kami berharap Insya Allah di tahun baru ini lebih banyak kebaruan Rizki bertambah, dimudahkan segala urusannya, dan harapannya kita lebih keras lagi untuk kemajuan bagi bangsa dan negara dan tiap-tiap keluarga," kata Anies.

Dikatakannya dirinya menjadi pembina pewayangan sejak tahun 2015 lalu. Wayang menurut dia, patut didukung pemerintah. Sebab, dalam wayang selain tontonan ada tuntunannya.

Anies mengatakan, kegiatan budaya tidak hanya dipertahankan tetapi juga dikembangkan.

Disinggung mengenai tokoh wayang, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengaku mengidolakan Bima.

"Bima, Werkudoro, karena perjuangan Bima ketika mencari air kehidupan itu suatu perjuangan luar biasa yang menginspirasi," kata dia.

Perlu diketahui, kawasan Pantai Parangkusumo menjadi tujuan warga DIY dan sekitarnya untuk menghabiskan malam 1 Muharam. Di sana ada cepuri atau petilasan.

Dari pengamatan Kompas.com, ribuan warga sudah memadati kawasan Parangkusumo sejak sore hari.