Salin Artikel

11 Orang di Gunungkidul Digigit Anjing

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty menyampaikan, ada puluhan orang digigit anjing dalam waktu dua tahun terakhir. Adapun rinciannya, sebanyak 52 kasus 2022, dan di tahun 2023 hingga awal Juli ini sudah ada 11 warga yang digigit anjing.

"Secara kasus untuk penyakit rabies di Gunungkidul tidak ada," kata Dewi saat dihubungi wartawan melalui telepon Minggu (16/7/2023).

Namun demikian, meski kasus rabies tidak ada. Dewi berharap warga yang digigit anjing maupun kucing untuk memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat.

Dikatakannya, tidak adanya temuan kasus atau ciri-ciri hewan yang terkena rabies, untuk penanganan luka seperti perawatan luka biasa.

"Tidak ada kasus rabies maka penanganan seperti luka biasa," kata Dewi.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul, Retno Widiastuti mengatakan pihaknya hingga kini tidak menemukan kasus rabies di Gunungkidul.

"Sejak saya di sini belum pernah menangani kasus rabies. Gunungkidul sudah bebas rabies," kata Retno.

Adapun ciri rabies di antaranya hewan takut cahaya dan air, hingga keinginan menggigit. Bebasnya Gunungkidul dari rabies karena adanya program vaksinasi yang berjalan sejak lama.

Pihaknya juga meminta bantuan propinsi untuk vaksin rabies. Sebab, untuk mengurangi resiko terpapar rabies dengan vaksinasi.

"Dari APBD kegiatan vaksinasi rabies hanya 50an hewan. Makanya kami ajukan bantuan ke provinsi dan Pemerintah Pusat sehingga sasaran hewan yang divaksin lebih banyak," kata dia.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/07/17/092718178/11-orang-di-gunungkidul-digigit-anjing

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke