KOMPAS.com - Identitas korban mutilasi di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), telah terungkap.
Korban diketahui bernama Redho Tri Agustian (20), pria asal Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.
Ia berstatus sebagai mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadir Reskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) DIY AKBP Tri Panungko mengatakan, identitas korban diketahui usai polisi mencocokkan laporan orang hilang dengan potongan tubuh korban.
"Ada laporan kehilangan di Polsek Kasihan Bantul, kemudian kita berkomunikasi dengan Polsek, kita cocokan dengan adanya temuan potongan-potongan tubuh tersebut," ujarnya dalam konferensi pers di Markas Polda DIY, Minggu (16/7/2023).
Redho tinggal di sebuah tempat kos di Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, DIY.
Namun, karena keberadaannya tak diketahui dan nomor teleponnya tidak bisa dihubungi, bibi korban lantas melaporkan adanya orang hilang ke Kepolisian Sektor (Polsek) Kasihan.
"Benar, Polsek Kasihan menerima laporan orang hilang atas nama Redho Tri Agustian yang kos di Tamantirto, Kasihan, Bantul, pada Kamis 13 Juli 2023 lalu sekitar pukul 12.30 WIB," ucap Kepala Seksi (Kasi) Humas Kepolisian Resor (Polres) Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana kepada Kompas.com, Minggu.
Akan tetapi, Endriadi belum memaparkan secara detail mengenai hubungan antara korban dan pelaku. Endriadi menjelaskan, polisi masih memeriksa pelaku.
Adapun pelaku dalam kasus mutilasi di Sleman ini berjumlah dua orang, yakni W dan RD.
Berdasarkan data KTP, W merupakan warga Magelang, Jawa Tengah; sedangkan RD warga DKI Jakarta.
W bekerja di tempat kuliner di Yogyakarta, sedangkan RD berjualan kue di daerah Bogor, Jawa Barat.
Kedua pelaku mutilasi mahasiswa ini ditangkap di rumah RD di Bogor pada Sabtu (15/7/2023).
Nama pelaku muncul setelah polisi melakukan sejumlah langkah untuk mengungkap kasus mutilasi ini.
"Berdasarkan digital forensik, pengolahan TKP, dan informasi lapangan yang didapat, maka tim menyimpulkan. Kemudian berdasarkan kesimpulan tersebut, tim mengerucut kepada terduga pelaku," ungkap Endriadi dalam konferensi pers, Minggu.
Ia menerangkan, polisi masih memeriksa secara intensif W dan RD.
"Sampai saat ini pelaku sudah ada di Ditreskrimum, kemudian akan dilakukan pemeriksaan intensif terkait dengan motif dan kemudian perbuatan-perbuatan yang mereka lakukan," tuturnya.
Sebagai informasi, kasus mutilasi ini menjadi sorotan usai petugas menemukan empat potongan tubuh korban di sekitar Jembatan Kelor Bangunkerjo, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman, Rabu (12/7/2023).
Lalu, pada Sabtu, polisi menemukan potongan kepala korban di wilayah Kalurahan Merdikorejo, Kapanewon Tempel, Sleman.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma; Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Michael Hangga Wismabrata)
https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/07/17/062600678/terungkapnya-identitas-korban-mutilasi-di-sleman-polisi-cocokkan-potongan