Salin Artikel

Tawa Sedah Mirah dan Al Nahyan Saat Naik Andong Bareng Jokowi...

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo merayakan Idul Adha 1444 Hijriah di Istana Kepresidenan Yogyakarta atau Gedung Agung, Kamis (29/6/2023).

Dua cucu Jokowi-Iriana, Sedah Mirah Nasution dan Panembahan Al Nahyan Nasution, turut menemani kakek dan neneknya di Yogyakarta.

Jokowi sempat mengajak Sedah Mirah dan Al Nahyan naik andong pada Kamis.

Dalam video yang diunggah akun Sekretariat Presiden di YouTube, putri dan putra pasangan Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu itu tampak tertawa lepas ketika berada di andong. Andong tersebut berjalan di area dalam Istana.

Saat menaiki andong, Sedah Mirah dan Al Nahyan duduk berhadapan dengan sang kakek. Sedah Mirah memakai kaus dan celana, sedangkan adiknya mengenakan setelan berwarna biru.

Di momen lain, Jokowi terlihat momong dua kakak-beradik tersebut di halaman Istana.

Jokowi turut mengajak Sedah Mirah dan Al Nahyan untuk menyapa warga yang berada di luar Gedung Agung.

Pada Kamis pagi, Jokowi menjalankan shalat Idul Adha di halaman Gedung Agung.

Selepas shalat, Jokowi menyapa warga. Bahkan, sejumlah warga berkesempatan berfoto bersama Presiden.

Salah satunya adalah Yanuar (39). Warga Jogokariyan, Kota Yogyakarta, ini mengaku terharu bisa berfoto dengan Jokowi.

"Saya memang pengin ketemu Bapak Jokowi. Karena seumur hidup saya belum pernah foto bareng sama beliau. Dan saya sangat bersyukur sekali tadi bisa berfoto bareng dengan Bapak Presiden Jokowi. Saya sangat senang, bahagia, terharu," ujarnya, Kamis.

Seperti yang dirasakan Yanuar, salah seorang warga, Sumaryani, juga terharu bisa bertemu Jokowi.

"Dalem nggih matur, dalem matur sembah nuwun saget salim kaliyan Pak Jokowi (Saya berkata, saya berterima kasih sekali bisa bersalaman dengan Pak Jokowi)," ucapnya.

Lalu, pada Kamis malam, Kepala Negara mengunjungi Malioboro.

Dikutip dari Antara, sewaktu berada di kawasan wisata tersebut, Presiden Jokowi menyapa warga dan membagi-bagikan kaus.

Jokowi juga sempat menyaksikan pertunjukan pengamen jalanan dari grup Candikustik yang memainkan lagu "Ojo Dibandingke".

"Enggak nyangka ya, main-main di jalan begini kita diapresiasi sama Bapak Presiden, orang nomor satu di Indonesia. Terima kasih banyak, istimewa," ungkap seorang personel grup musik itu.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor: Dita Angga Rusiana), Antara

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/06/30/190729178/tawa-sedah-mirah-dan-al-nahyan-saat-naik-andong-bareng-jokowi

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com