Salin Artikel

Kursi Kosong SMP di Gunungkidul Mencapai 3.400-an

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, memastikan sejumlah SMP akan kekurangan murid. Hal ini karena jumlah lulusan SD dan jumlah ketersediaan kursi di SMP tidak seimbang.

Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian SMP, Bidang SMP, Dinas Pendidikan Gunungkidul, Wahyudi mengatakan, kuota SMP mampu menampung siswa sebanyak 10.772 anak. Sementara Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2023-2024, jumlah yang diterima hanya 7.334 anak atau terdapat 3.438 kursi kosong.

"Banyak yang kekurangan dan kondisinya tidak hanya di sekolah swasta, tapi negeri juga," kata Wahyudi saat dihubungi wartawan melalui telepon Kamis (29/6/2023).

Dijelaskannya, kondisi seperti ini bisa disebabkan karena jumlah lulusan SD juga menurun, dan diduga ada faktor Keluarga Berencana yang berhasil. Namun demikian, kondisi seperti ini sudah terjadi sejak beberapa tahun terkahir.

"Butuh kajian mendalam tentang dampak KB terhadap jumlah anak bersekolah yang berkurang, tapi potensi memberikan dampak memang ada," kata dia.

Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul, Nunuk Setyowati mengatakan, jika tidak hanya SMP, namun SD juga mengalami penurunan murid. Meski demikian, pihaknya belum akan melakukan regrouping sekolah.

Hal ini, menurut dia perlu kajian yang dalam agar tidak muncul permasalahan di masyarakat.

"Untuk tahun ini belum ada sekolah yang digabungkan," kata Nunuk.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/06/29/210243978/kursi-kosong-smp-di-gunungkidul-mencapai-3400-an

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke