Salin Artikel

Tinggal di Kontrakan Korban, Turah Pembunuh Perempuan di Klaten Jarang Bergaul

Apalagi, pelaku pembunuhan terhadap perempuan paruh baya itu adalah teman pria yang selama ini tinggal berdua dengan korban di rumah kontrakan itu.

Rumah kontrakan yang mereka tempati berada di pinggir perkampungan Dukuh Dumung, Desa Nangsri.

Menurut kesaksian warga, pelaku pembunuhan bernama Turah (40) itu baru sekitar tiga bulan tinggal di rumah yang dikontrak RR itu.

Sementara RR, sudah dua tahun mengontrak dan menetap di kampung tersebut.

"Selama ini jarang keluar atau bergaul, yang pria itu (pelaku) kalau keluar rumah saat pergi belanja saja. Lalu masuk lagi ke rumah," ujar Ima (37), warga sekitar saat ditemui TribunJogja.com pada Kamis (22/6/2023).

Menurutnya, saat ada kegiatan gotong royong di kampung itu, Turah jarang terlihat hadir.

"Mungkin karena kerja jadi kecapekan dan jarang kumpul-kumpul sama warga," ulasnya.

Warga lainnya, Yanto (45) mengaku juga tidak terlalu kenal dengan pelaku yang tinggal di rumah tersebut.

Sebab, Turah baru tinggal di kampung itu dan tidak ikut kegiatan kemasyarakatan.

"Kurang tahu, tahunya mereka kerja mengemas beras dengan kemasan plastik. Biasanya ada orang datang ngantar beras dan mereka (korban dan pelaku) mengemas," urainya.

Sementara itu, Kepala Desa Nangsri, Sumarjo, mengaku belum pernah bertemu muka dengan Turah dan korban RR.

"Saya belum pernah ketemu sama orangnya. Wajahnya juga nggak tahu karena izinya sama Pak RT dan Pak RW," katanya.

Menurut Sumarjo, kedua orang yang tinggal di rumah itu bukan warga asli Desa Nangsri.

Rumah yang ditinggali oleh RR dan Turah itu, milik seorang warga Desa Nangsri yang dikelola oleh cucu-cucunya.

"Itu cucu-cucunya juga sudah merantau. Karena mereka merantau. Jadi rumah dikontrakan," akunya.

Ia menyebut, dari laporan warga, kegiatan yang dilakukan RR dan Turah di rumah adalah mengemas beras.

"Katanya begitu, pengemasan beras," pungkasnya.

Tak hanya menghabisi nyawa R. Warga Selomerto, Kabupaten Wonosobo itu juga memutilasi kepala R yang ditemukan di ruang tamu. Sementara tubuh R ditemukan dalam kamar.

Turah mengaku tega menghabisi nyawa R karena sakit hati dituduh mengambil uang Rp 20.000.

"Saya dituduh mencuri uang Rp 20.000 sekitar dua mingguan kalau tidak salah," ucap Turah saat dihadirkan dalam konferensi pers ungkap kasus pembunuhan disertai mutilasi di Mapolres Klaten, Jawa Tengah, Kamis (22/6/2023).

Turah mengaku, tidak ada niatan untuk memutilasi korban. Ia hanya ingin menghabisi korban karena merasa sakit hati.

"Saya merasa puas aja sih. Kalau niatan (memutilasi) enggak. Intinya saya sudah puas. Kalau dibilang rencananya enggak ada. Cuma ingin membunuh saja," kata dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Labib Zamani | Editor : Dita Angga Rusiana), Tribun Jogja

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/06/23/121300678/tinggal-di-kontrakan-korban-turah-pembunuh-perempuan-di-klaten-jarang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke