Salin Artikel

Kaisar Jepang Kunjungan ke Balai Teknik Sabo Maguwoharjo, Ingin Perpanjang Kerja Sama yang Terhenti

Pantauan Kompas.com, Kaisar Naruhito datang pukul 14.47 WIB menggunakan kemeja putih. Tenno Heika (Penguasa Surgawi) ini disambut oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bersama jajaran Kementerian PUPR.

Kaisar dan Menteri masuk ke area kantor Balai Teknik Sabo dan disambut dengan gendhing Jawa dan tarian tradisional Jawa. Setelah itu, keduanya lalu memasuki area Laboratorium Hidraulika yang ada di Balai Teknik Sabo.

Basuki menjelaskan, Kaisar Naruhito memiliki ketertarikan pada water resources, dan tentang keairan. Menurut Basuki, ketertarikan penguasa Jepang pada air terlihat saat mereka bertemu di dua event yang berbeda pertama di High-Level Experts and Leaders Panel on Water Disaster (HELP) dan World Water Forum.

"Selalu beliau hadir (acara) pengelolaan air. Saat kunjungan ke Indonesia, dia ingin melihat Sabo," katanya saat ditemui di Balai Teknik Sabo, Maguwoharjo, Kabupaten Sleman, DIY.

Dia mengungkapkan, Sabo merupakan hasil kerja sama Indonesia Jepang sejak 1958, dalam rangka Colombo Plan.

"Namanya Vertical Sabo Training Center, tidak hanya untuk Indonesia tetapi juga negara-negara selatan. India, Pakistan, Bangladesh, Filipina, Thailand, Papua Nugini, dan Malaysia," kata dia.

"Di-training di sini tentang Sabo, ada asrama juga," kata dia.

Basuki menambahkan, Kaisar Naruhito tetap ingin melanjutkan kerjasama Sabo Dam di Indonesia karena kerjasama ini berakhir pada tahun 2021.

"Kita terakhir tahun 2021, dan ini akan diteruskan," imbuh dia.

Diteruskannya kerjasama antara Indonesia dengan Jepang ini menurut Basuki karena adanya kesamaan antara Indonesia dengan Jepang yakni sama-sama memiliki banyak gunung api.

"Sama antara Jepang dan Indonesia, Jepang memiliki 111 gunung api. Sedangkan Indonesia mempunyai 129 gunung api," ucap dia.

Dia mengatakn Sabo digunakan untuk pengendalian lahar, seperti Sabo Dam yang sudah dibangun di Gunung Merapi dan Semeru.

"Ada 277 yang sudah dibangun, Merapi sendiri secara master plan butuh 367 tetapi baru 227 butuh 90 lagi (di Merapi)," jelas dia.

Basuki menambahkan kedatangan Kaisar Jepang ini untuk meneruskan kerjasama sabo dam yang proyek terakhirnya pada tahun 2021. "Sedang kita rumuskan lagi kerjasamanya," imbuh dia.

"Kaisar Jepang surprise (terkejut) karena bangunan ini sejak 1958 masih diapakai, dan masih berfungsi," bebernya.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/06/21/163450278/kaisar-jepang-kunjungan-ke-balai-teknik-sabo-maguwoharjo-ingin-perpanjang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke