Salin Artikel

Sumur Resapan di SD Bukit Menoreh Mengering, BPBD Ingatkan Tanda-tanda Kekeringan

Pemerintah Kulon Progo pun menyalurkan dua tangki air untuk kebutuhan air bersih di sekolah tersebut. Penyaluran air untuk memenuhi kapasitas 7.000 liter tampungan air bersih yang dimiliki sekolah.

"Kami berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan BPBD DIY. Sudah kami cukupkan untuk memenuhi kebutuhan SD Jatiroto tersebut,” kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Budi Prastowo di kantornya, Senin (12/6/2023).

BPBD menyalurkan satu tangki dan bakal menyusul kemudian dari PDAM. Debit air sumur sekolah sudah berkurang sejak pekan lalu. Mesin pompa sudah tidak bisa menyedot air dari dalam sumur. Karenanya, sekolah meminta bantuan ke BPBD dan Dinas Sosial Kulon Progo.

BMKG merilis El Nino bakal berdampak pada sejumlah wilayah di Indonesia. Tanda-tandanya berupa kekeringan yang telah terlihat sejak Februari 2023 lalu. Kemarau di tahun ini diprediksi sebagai yang terkering dengan puncaknya pada Agustus. 

Budi mengungkapkan, kantornya telah mengingatkan para panewu (camat) dalam berbagai pertemuan OPD untuk menyampaikan ke lurah agar memperhatikan kebutuhan air bersih warga di masa kekeringan.

"Kalak (kepala pelaksana) sebagai pengampu di BPBD menyampaikan ke kapanewon agar sounding ke kalurahan mana yang perlu air bersih. Karena memasuki musim kering yang lebih kering dari masa lalu sebagaimana pemberitahuan BMKG," kata Budi.

“Baru satu sekolah ini saja,” kata Budi.

Budi menceritakan, kekeringan hebat pernah melanda Kulon Progo pada 2018 lalu. Warga di 28 kelurahan atau 9 kapanewon terdampak. Di Kapanewon Wates, kekeringan dirasakan warga Kalurahan Giripeni. Di Kapanewon Pengasih, dirasakan warga desa Sidomulyo, Kedungsari, Karangsari dan Margosari.

Di Lendah, dirasakan warga Ngentakrejo dan Sidorejo. Sedangkan dampak kekeringan di Kapanewon Sentolo, dirasakan warga di desa Tuksono dan Kaliagung.

Kemudian di Kapanewon Panjatan, kekeringan dirasakan di desa Krembangan, Cerme, dan Gotakan. Kapanewon Kokap ada di Hargotirto, Hargorejo, Kalirejo, Hargowilis dan Hargomulyo. Sementara di Girimulyo ada di Purwosari, Jatimulyo, Giripurwo dan Pendoworejo.

Kapanewon Samigaluh juga terdampak, yakni di Purwoharjo Banjarsari, Gerbosari, Sidoharjo. Sedangkan di Kapanewon Kalibawang terdapat di Banjaroya, Banjarasri dan Banjarharjo.

Saat itu, pemerintah menetapkan status tanggap darurat dan BTT dimanfaatkan untuk menyalurkan air bersih bagi warga.

“Tiga kecamatan yang tidak melaporkan kebutuhan air bersih saat itu, yakni Temon, Galur dan Nanggulan,” kata Budi.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/06/12/220843278/sumur-resapan-di-sd-bukit-menoreh-mengering-bpbd-ingatkan-tanda-tanda

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com