Salin Artikel

Putri Ariani, Penerima Golden Buzzer America's Got Talent, Bersyukur Semua Mendukungnya

Putri menceritakan jika semua orang di sekelilingnya berjasa bagi karir bermusiknya hingga saat ini. Hal itu diungkapkan, saat ditanya awak media siapa yang paling berperan dalam karirnya saat ini.

"Semuanya berperan (mendukung)," kata Putri ditemui di Sekolah Menengah Musik (SMM) Yogyakarta, atau SMK N 2 Kasihan, Bantul, DI Yogyakarta. Minggu (11/6/2023).

Dikatakannya, dirinya belajar vokal, dan piano secara otodidak, dan di sekolah mendapatkan pelatihan alat musik flute.

"Kalau nyanyi yang serius waktu umur 8 waktu Indonesia's Got Talent tapi bisa dan mulai belajar dari 2 tahun," kata Putri.

Siswi kelas XI SMM Yogyakarta ini mengaku sekolah mendukungnya bermusik di luar negeri. Bahkan untuk ujian dilakukannya secara daring.

"(ujian) Iya daring. Enggak (ada kesulitan), Pak Agus (kepala SMM) guru yang sangat support banget kepala sekolah yang sangat support. Jadi guru lain supportnya luar biasa karena mereka mau untuk kirim materi dan tugas soal itu," kata dia.

"Jadi putri tetap bisa mengerjakan sekolah tetap akses untuk putri meski putri ada di mana aja," ucap Putri.

Kepala Sekolah SMK N 2 Kasihan, Agus Suranto mengatakan, tidak membedakan anak berkebutuhan khusus (abk) dengan murid lainnya. Yang membedakan hanya karakternya.

"Ketika kami memliki 450 siswa, maka ada 450 karakteristik. Kebetulan Putri memiliki karakteristiknya seperti ini. Para guru salah satu kompetensi pedagoginya harus menguasai karakteristik peserta didik," kata dia.

Ayah Putri, Ismawan Kurnianto mengatakan, sebagai orangtua memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya.

"(Sebagai orangtua) menjadi sahabat yang terbaik bagi anak-anak. Sehingga anak-anak tidak merasa ada jarak diantara kita. Itu yang akan membuat anak-anak kita lebih berkembang dan menjadi pribadi yang lebih kuat," kata Ismawan.

Dikatakannya, Putri sejak kecil memiliki talenta bernyanyi, dan usia 8 tahun menjuarai Indonesia's Got Talent pada 2014.

"Dia selalu bilang music is my life. Kami sebagai orang tua hanya bisa mengarahkan dan membimbing Putri kemana dia mau jalan dan memberikan fasilitas terbaik untuk putri," kata dia.

Ismawan berharap orang tua yang lain tidak membedakan anak-anaknya, dan memberikan yang terbaik.

"Anak-anak itu tidak ada yang berbeda-beda, anak-anak itu sama. Jadi lakukan yang terbaik, inshaallah akan mendapatkan hasil yang baik karena apa yang kita tanam itu yang kita tuai, kalau menurut saya seperti itu," kata dia.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/06/12/081518378/putri-ariani-penerima-golden-buzzer-americas-got-talent-bersyukur-semua

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com