Salin Artikel

24 Contoh Cangkriman Wancahan Bahasa Jawa Lengkap dengan Artinya

KOMPAS.com - Cangkriman adalah istilah karya sastra Jawa untuk menyebut rangkaian kata dalam Bahasa Jawa yang mengandung arti atau makna khusus, seperti tebak-tebakan.

Pada sebuah cangkriman, seseorang harus memecahkan teka-teki untuk mencari tahu arti dengan menebaknya.

Dilansir dari laman Pemerintah Kota Surakarta, ciri-ciri cangkriman adalah memiliki makna, berupa tebakan yang harus dijawab, tidak mengganggu perubahan suasana hati, dan tidak terikat bunyi atau rima.

Cangkriman dapat berfungsi sebagai hiburan, sarana pendidikan, digunakan dalam sayembara, bahkan di dalam syair atau lirik tembang atau lagu.

Terdapat empat jenis cangkriman berdasar wujudnya, yaitu cangkriman tembang, cangkriman wancahan, cangkriman pepindhan, dan cangkriman blenderan.

Pengertian dan Contoh Cangkriman Wancahan

Cangkriman wancahan adalah jenis cangkriman yang berupa singkatan atau akronim dalam Bahasa Jawa.

Dalam cangkriman wancahan, terdapat penyingkatan kata dalam bahasa Jawa dengan menghilangkan suku kata depannya, sehingga yang dipakai adalah dua suku kata akhir.

Cangkriman jenis ini disebut lebih mudah untuk ditebak atau diterka artinya.

Berikut adalah beberapa contoh cangkriman wancahan yang dapat digunakan untuk bermain tebak-tebakan.

1. Teh nasgithel.
Artinya: The panas, legi, lan kenthel.

2. Burnas kopen.
Artinya: bubur panas kokopen.

3. Segara beldhes.
Artinya: Segane pera, sambele pedhes.

4. Rukningbuteng.
Artinya: Jeruk kuning jambu mateng.

5. Kablak ketan.
Artinya: Nangka tiba ning suketan.

6. Tuwan sinyo.
Artinya: Untu kedawan, gusi menyonyo.

7. Tuwok rawan.
Artinya: Untune krowok, rasane ora karuan.

8. Wit Dhuyung.
Artinya: Yen dijiwit aduh biyung.

9. Surles penen.
Artinya: Susur teles pepenen.

10. Pindhang kileng.
Artinya: Sapi neng kendhang, kaki mentheleng.

11. Pindhang kutut
Artinya: Sapi mblandang lukune katut.

12. Yumaherong.
Artinya: Yuyu omahe ngerong.

13. Lutmahendut.
Artinya: Welut omahe lendut.

14. Pak lawa.
Artinya: Tepak ula dawa.

15. Manuk biru.
Artinya: Pamane punuk bibine kuru.

16. Kicak ketan.
Artinya: Kaki macak iket-iketan.

17. Gerbong tulis.
Artinya: Pager kobong watune mendhelis.

18. Buta buri.
Artinya: Tebu ditata mlebu lori.

19. Wiwa wite, lesbo.
Artinya: Uwi dawa wite, tales amba godhonge.

20. Ana manuk ndhase telu.
Artinya: Ana manuk ndase kebuntel wulu.

21. Ling cik tu tu ling ling yu.
Artinya: maling mancik watu, watu nggoling maling mlayu.

22. Pak bomba, pak lawa, pak piyu.
Artinya: Tapak kebo amba, tapak ula dawa, tapak pitik ciyut.

23. Bot ginowo entheng, theng.
Artinya: Klobot ginawa entheng, gentheng ginawa abot.

24. Itik pertis ibu perbeng ijah perlong.
Artinya: Tai pitik memper petis, tai kebo memper ambeng, tai gajah memper golong.

Sumber: 
surakarta.go.id, sonora.id, adjar.grid.id

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/06/08/205313778/24-contoh-cangkriman-wancahan-bahasa-jawa-lengkap-dengan-artinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke