Salin Artikel

Putri Ariani Dapat Golden Buzzer America's Got Talent, Teman Sekelas: Cuma Cerita ke Amerika Ada Job Rahasia

Putri Ariani merupakan siswi di Sekolah Menengah Musik (SMM) di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Keseharian Putri diungkapkan oleh teman satu kelasnya, yaitu Talita Riris. Dia sering belajar bersama, terutama saat ada di kelas piano.

Di kelas XI, siswa siswi SMM diwajibkan mendapatkan mata pelajaran piano oleh sebab itu Talita dan putri sering belajar bersama. Tak hanya pada mata pelajaran piano, pada mata pelajaran lain yakni ilmu harmonis juga sering belajar bersama.

"Sering belajar bareng piano wajib, ilmu harmoni bahasa jawa, dan dan keroncong. Karena ilmu harmoni menggunakan bahasa Jawa aku sering dibantu, karena saya enggak paham bahasa Jawa," ucapnya saat ditemui awak media di SMM, Kamis (8/6/2023).

Tidak hanya saat belajar di kelas saja, kebersamaan Putri dan Talita juga berlanjut di luar kelas terutama saat istirahat. Talita sering menemani Putri ke kantin.

"Kebetulan beda instrumen saya sering temani Putri ke ruang instrumen, sering gandeng," katanya.

Saat ebrada di luar kelas seperti di kantin atau di luar sekolah Putri sering bercerita ke Talita perihal job atau pekerjaannya yang sedang dikerjakan. Talita menjadi teman curhat Putri. dan sering berkeluh kesah ke Talita.

"Biasanya sering cerita jobnya di Jakarta begini begini begini, lalu cerita mata pelajaran ini ini ini, sering cerita," kata dia.

Bahkan, Putri sempat bercerita ke Talita bahwa dia akan berangkat ke Amerika. Namun Putri tidak menyampaikan secara detial bahwa dia akan mengikut ajang pencarian bakat America's Got Talent.

"Waktu itu cuma bilang mau ke Amerika, tetapi tidak bilang dalam rangka apa. Dia bilang cuma mau ke Amreika ada job rahasia," jelas Talita.

Setelah menetahui Putri mendapatkan golden buzzer dari Simon Cowell, Talita mengaku dia bangga. "Bangga banget sebagai teman," imbuhnya.

Menurut dia, Putri Ariani memiliki kelebihan jika dibanding dengan siswa lainnya. Kelebihan Putri adalah lebih peka dengan nada jika dibanding siswa lainnya.

"Bagus banget benar-benar bagus, instingnya bagus. Pendengarannya tajam," katanya.

Selain curhat soal musik menurut Talita, Putri juga sering bercerita soal keluarganya. Terutama bercerita soal ibunya. "Dia punya adek dua, Putri anak pertama," katanya.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/06/08/121738978/putri-ariani-dapat-golden-buzzer-americas-got-talent-teman-sekelas-cuma

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com