Salin Artikel

Anggotanya Dikeroyok, Perguruan Silat Datangi Mapolres Bantul

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Ratusan anggota silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) mendatangi Mapolres Bantul, DI Yogyakarta, Senin (29/5/2023).

Mereka datang untuk mengawal kasus salah satu anggotanya yang dikeroyok orang. 

Sesepuh PSHT, Haryadi mengatakan, dirinya bersama 200 anggota PSHT mendesak agar polisi segera menangkap pelaku pengeroyokan terhadap salah satu anggota PSHT Ali Sutanto, Warga Mancingan, Parangtritis, Sabtu (27/5/2023) malam. 

"Kedatangan kami untuk mendesak agar polisi segera menangkap pelaku pengeroyokan terhadap anggota PSHT," kata Haryadi kepada wartawan di Mapolres Bantul,Senin.

Dikatakannya, kejadian berawal saat anggota PSHT yang juga warga sekitar mengingatkan kepada kelompok pemuda yang menyelenggarakan hiburan musik di salah satu penginapan di sekitar Pantai Parangtritis. 

Namun terjadi salah paham dan terjadi pembacokan. 

"Korban namanya Ali, luka di tangan dan kepala, tangan dijahit 16 dan kepala dijahit 9," kata dia.

"Kami datang ke Polres Bantul tidak saja mendesak namun juga mendukung penyidik untuk segera menangkap pelaku pengeroyokan dengan senjata tajam," kata Haryadi. 

Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengatakan, kedatangan anggota PSHT untuk menyampaikan aspirasinya, agar segera menangkap pelaku. Mereka Sudah membuat laporan polisi pada hari Minggu.

Pihaknya juga melakukan pengecekan terhadap CCTV yang ada dan juga memeriksa saksi. 

"Secepatnya kita tangkap pelakunya," kata dia.\

Warga mengingatkan untuk dikecilkan volume suara musik. Akhirnya terjadi pengeroyokan menyebabkan seorang warga terluka.  

"Tidak ada (dendam) spontanitas," kata Ihsan. 

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/05/29/180808578/anggotanya-dikeroyok-perguruan-silat-datangi-mapolres-bantul

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke