Salin Artikel

Penipuan Bermodus "Lurah Minta Pulsa" Marak di Gunungkidul

"Sejauh ini sudah ada 25 orang (yang namanya dicatut) dalam kurun waktu dua tahun, terutama di masa pandemi," kata Ketua Paguyuban Lurah se-Gunungkidul Semar, Heri Yulianto ditemui di sela serah terima sepeda motor baru untuk lurah di Alun-alun Wonosari Jumat (26/5/2023). 

Dijelaskannya, motif yang digunakan bermacam-macam. Misalnya saat penanganan pandemi, dan juga layanan kepada masyarakat, pelaku meminta untuk ditransfer. 

"Nilainya tidak besar dibawah Rp 1 juta dan dalam bentuk untuk pembelian pulsa," kata dia.

Heri mengatakan, sejak munculnya kasus pertama langsung dilakukan komunikasi melalui grup paguyuban lurah. Sebab, yang digunakan biodata hingga profil lurah. 

"Di awal kasus pertama setiap ada upload di-share. Sementara belum ada laporan kerugian," kata Heri.

Upaya penipuan model meminta pulsa ataupun minta transfer sudah sering terjadi. 

"Hati-hati jika menerima pesan atau telepon dari orang tidak dikenal. Kalau merasa dirugikan segera lapor ke pihak kepolisian terdekat," kata Suranto.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/05/26/201347578/penipuan-bermodus-lurah-minta-pulsa-marak-di-gunungkidul

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke