NEWS
Salin Artikel

5 Orang Penjual Pasangan di Yogyakarta Kena Tipiring, Germo Gagal Ditangkap

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 5 pasangan penjual pasangannya dijatuhi hukuman tindak pidana ringan dan pelaku utama tidak berhasil ditangkap oleh polisi.

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Yogyakarta Ipda Apri Sawitri mengungkapkan kronologi kasus ini bermula pada 20 Mei 2023 lalu.

Pihaknya mendapatkan laporan dan informasi adanya praktik prostitusi, setelah itu polisi mendatangi hotel di kawasan Umbulharjo, Kota Yogyakarta.

"Kemudian mendapatkan lima pria, lima perempuan, ternyata germonya itu sudah melarikan diri. Jadinya, yang sudah berpasang-pasangan itu, satu pasangan suami istri yang empat pasangan itu pacaran," ujar Apri, pada Rabu (24/5/2023).

Apri menuturkan, kelima pasangan ini berasal dari luar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Para pasangan datang ke Kota Yogyakarta, karena ditawari pekerjaan oleh germo yang mengaku berinisial R.

Namun, para korban ini tidak mengetahui secara pasti siapa sosok R yang menawari pekerjaan kepada mereka.

"Emang enggak jelas orangnya, R itu siapa. R itu mengatakan bahwa dia akan memberikan pekerjaan yang gajinya besar," kata dia.

Sesampainya di Yogyakarta, kelima pasangan ini ternyata menjadi korban prostitusi online.

Tak lama R datang untuk mengumpulkan uang yang didapat dari prostitusi online oleh kelima pasangan ini.

Hal ini yang membuat ke lima pasangan ini tidak mempunyai uang.

"Terus R minggat, karena uang-uang mereka dibawa, mereka terus membuka aplikasi sendiri terus jual sendiri buat ngumpulin (uang), mereka mau pulang ke kampung halaman," kata Apri.

Setelah mengamakan 5 pasangan ini dan melalui proses hukum, kelima pasangan ini mendapatkan putusan kurungan dan denda Rp 1 juta.

"Mungkin putusannya satu kurungan atau denda Rp 1 juta, mungkin hakim pikirannya memang karena mereka juga korban, tapi yo salahnya mereka yo bar kui tetep dodolan (tapi ya salah mereka habis itu tetap jualan)," kata dia.


Menurut Apri, jika germo yang mengaku berinisial R ini dapat ditemukan, maka germo tersebut dapat dijerat dengan pasal perdagangan manusia.

Namun, pihak kepolisian kehilangan jejak R dan tidak bisa menemukannya.

"Tapi si R ini kita sendiri wes kelangan wong (sudah kehilangan) sudah pergi dari satu hari yang lalu. Si R sendiri tidak diketahui itu siapa, mereka ditanyain juga enggak tahu siapa R ini, cuma ketemu pas papasan saja, R siapa juga enggak tahu, ke sana juga enggak kenal pasti," papar Apri.

Pihaknya kesulitan mencari germo R karena saat menanyakan kepada kelima pasangan ini seluruhnya tak mengetahui latar belakang R.

R tidak terlacak karena kelima pasangan ini hanya dikenalkan oleh teman-temannya.

"Kenal si R melalui teman, teman, teman, teman, dadi dowo dadi dilacak wes kangelan (jadi panjang dilacak sudah kesulitan)," beber dia.

Menurut Apri, saat ini para korban sudah kembali e daerah masing-masing.

Pihaknya sempat menawarkan para perempuan direhabilitasi di UPT PPA, namun kepolisian hanya bisa sekadar menyarankan, tidak memaksa.

"Kalau misal perempuan itu mau melakukan pelatihan di situ, di wisma situ, nanti gratis kemudian dikasih pelatihan," ujar dia.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/05/25/082225378/5-orang-penjual-pasangan-di-yogyakarta-kena-tipiring-germo-gagal

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Banjir Bandang di Humbang Hasundutan dan Kerusakan DTA Danau Toba

Banjir Bandang di Humbang Hasundutan dan Kerusakan DTA Danau Toba

Regional
Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Regional
Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Regional
Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Regional
Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Regional
Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Regional
IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

Regional
Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Regional
Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Regional
Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Regional
Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Regional
Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Regional
Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke