Salin Artikel

Pantai Kesirat di Gunung Kidul: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

KOMPAS.com - Pantai Kesirat terletak di Dusun Karang, Desa Girikerto, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.

Pantai Kesirat memiliki panorama yang berbeda dari pantai pada umumnya, pasalnya pantai tersebut tidak memiliki pasir yang landai.

Pengunjung dapat menikmati pantai dan matahari tenggelam dari atas tebing.

Pantai Kesirat

Daya Tarik Pantai Kesirat

Pantai Kesirat merupakan pantai dengan jajaran tebing curam, sehingga saat menikmati wisata di tempat ini pengunjung tidak dapat berkejaran dengan ombak maupun bermain air.

Sebagai gantinya, pengunjung dapat melihat pantai dari ketinggian dan pemandangan senja yang nyaris sempurna.

Pantai Kesirat diklaim sebagai tempat terbaik untuk melihat sunset di Gunung Kidul.

Pengunjung dapat melihat senja dengan jelas tanpa penghalang apapun, tidak ada pohon, karang, atau bangunan.

Ikon Pantai Kesirat berupa satu pohon yang menjorok ke laut.

Pohon tersebut akan terlihat rimbun penuh dedaunan hijau saat musim penghujan. Namun saat musim kemarau, pohon akan menggugurkan daunnya dan hanya menyisakan ranting.

Pohon yang disebut pohon abadi ini membuat sunset di Pantai Kesirat semakin sempurna.

Ada beberapa aktivitas lainnya yang dapat dilakukan pengunjung di pantai yang belum banyak diketahui wisatawan ini. Berikut aktivitas Pantai Kesirat. 

  • Camping

Pantai Kesirat merupakan salah satu spot camping yang murah dan nyaman.

Kawasan pantai memiliki padang rumput yang luas ditambah angin semilir yang sesuai untuk mendirikan tenda.

Pada malam hari, suasana tidak kalah menarik dengan bintang bertaburan indah di angkasan.

Sebagai catatan, Pantai Kesirat belum memiliki fasilitas lengkap seperti pantai lainnya. Namun kawasan pantai telah memiliki toilet dan warung yang menyediakan makanan dan minuman.

  • Memancing

Pantai Kesirat merupakan spot memancing terbaik di Gunung Kidul. Ada berbagai jenis ikan yang dapat diperoleh oleh para pemancing.

Diharapkan, pemancing dapat berhati-hati saat memancing mengingat tebing pantai yang sangat curat.

  • Upacara budaya

Masyarakat Pantai Kesirat masih menyelenggarakan tradisi rutin untuk ngalap berkah yang disebut brubuh-brubuh.

Ritual yang digelar setahun sekali ini sebagai sarana untuk mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkah dan menjaga keseimbangan alam.

Harga Tiket Masuk Pantai Kesirat

Pengunjung yang ingin menikmati Pantai Kesirat akan dikenakan tiket masuk yang sangat terjangkau, yaitu sebesar Rp 5.000.

Tarif parkir kendaraan sebesar Rp 2.000 untuk sepeda motor dan Rp 5.000 untuk mobil.

Rute Pantai Kesirat

Jarak tempuh Pantai Kesirat dari Kota Yogyakarta sekitar 43,7 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 1 jam 20 menit.

Perjalanan dari menuju Pantai Kesirat dari Kota Yogyakarta dapat melalui Jalan Brigjen Katamso, Jalan Kolonel Sugiyono, Jalan Imogiri Barat, Jalan Imogiri Siluk, Jalan Siluk Panggang, dan Pantai Kesirat.

Pantai Kesirat bersebelahan dengan Pantai Wohkudu. Jika Anda datang ke Pantai Wohkudu disarankan mampir ke Pantai Kesirat untuk melihat sunset.

Sumber:

Google Maps
visitingjogja.jogjaprov.go.id dan wisata.gunungkidulkab.go.id

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/05/24/193353378/pantai-kesirat-di-gunung-kidul-daya-tarik-harga-tiket-dan-rute

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com