Salin Artikel

Kondisi Penumpang yang Kepalanya Terjepit Pintu Gerbong Kereta Bandara, Tidak Terluka dan Akui Kesalahannya

KOMPAS.com – Seorang penumpang kepalanya terjepit pintu gerbong Kereta Api (KA) bandara di Yogyakarta.

Peristiwa itu terjadi saat penumpang tersebut hendak turun di stasiun Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Selasa (16/5/2023) sekitar pukul 11.00 WIB.

Kejadian itu sempat membuat heboh para penumpang lainnya dan menjadi viral setelah videonya diunggah di media sosial.

Video terjepit

Dalam video berdurasi 20 detik, tampak seorang pria berkaos putih terjepit pintu gerbong kereta.

Sontak, para penumpang di dalam dan luar berteriak histeris melihat kejadian ini.

Mereka berupaya meminta pertolongan petugas di sekitarnya untuk membantu pria tersebut.

Video tersebut viral di media sosial setelah diunggah oleh akun TikTok @lolllyyyy4.

Dalam narasinya tertulis, "Gak tau masnya kenapa kepalanya bisa nyangkut untung slamet#naikkeretaapi #jogja24jam."

Penumpang dan petugas bergegas membantu.

Tidak lama kemudian, pintu terbuka dan dia terbebas dari jepitan pintu geser kanan – kiri. Ia langsung melangkah pergi.

KAI minta maaf

Manager Humas Daop VI Yogyakarta Franoto Wibowo mengatakan, peristiwa itu terjadi di KA Bandara YIA Nomor 7067 B yang melakoni perjalanan antara Stasiun Tugu – Stasiun Bandara YIA, Selasa siang.

“Penumpang KA Bandara di stasiun Bandara YIA terjepit pintu KA yg akan menutup di sekitar kepala,” kata dia, Rabu.

Pemuda itu kemudian mendapat pemeriksaan untuk memastikan cedera atau tidak.

Setelah diperiksa, penumpang tidak merasakan sakit di area tubuh yang terjepit.

Kemudian, penumpang tersebut melanjutkan perjalanan menuju ke dalam Bandara YIA.

Pihaknya berharap penumpang memperhatikan imbauan dari petugas di atas KA.

Penumpang juga diimbau memastikan sisi pintu KA mana yang digunakan untuk keluar atau untuk masuk.

Atas kejadian ini, KAI mengungkap permohonan maafnya.

"Sekali lagi atas nama KAI Daop 6 Yogyakarta kami mengucapkan permohonan maaf dan akan terus melakukan perbaikan pelayanan agar hal tersebut tidak terulang kembali," kata dia.

Penumpang diperiksa

Humas Railink Riesta Junianti mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan Daop 6 Yogyakarta guna melihat kemungkinan adanya aspek malfunctions teknis, ataupun aspek kelalaian pada sumber daya manusia.

KA Bandara mengucapkan permohonan maaf atas kejadian yang sempat dialami penumpang tersebut.

"Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh petugas stasiun, penumpang mengakui kesalahannya karena sudah mencoba memaksa membuka pintu kereta yang belum terbuka sempurna, dan setelah dilakukan pemeriksaan medis di Pos Kesehatan di stasiun Bandara YIA, penumpang tersebut menyatakan tidak ada keluhan sakit atau luka di area tubuh yang hampir terjepit," kata dia.

Untuk selanjutnya penumpang tersebut kemudian diizinkan melanjutkan perjalanan menuju ke dalam Bandara YIA untuk naik pesawat.

Imbauan untuk penumpang

Dia menambahkan, meski dalam kondisi terburu-buru, hendaknya agar penumpang dapat lebih berhati-hati memperhatikan pintu kereta yang belum terbuka untuk tidak langsung keluar sebelum kereta berhenti dan sampai pintu terbuka sempurna

Juga agar senantiasa perhatikan imbauan (announcement) dari petugas di atas KA ataupun memperhatikan suara alarm pada pintu kereta, sebagai peringatan pintu kereta akan terbuka atau tertutup.

"Sekali lagi atas nama KA Bandara, Kami mengucapkan permohonan maaf dan akan terus melakukan perbaikan pelayanan dan lebih antisipatif agar hal tersebut tidak terulang kembali, dan sampai saat ini kami terus menelusuri internal terkait sistem KA Bandara untuk mengetahui masalah pada penutupan pintu kereta,” ujar dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Yogyakarta, Dani Julius Zebua | Editor Khairina, Ardi Priyatno Utomo)

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/05/18/131628778/kondisi-penumpang-yang-kepalanya-terjepit-pintu-gerbong-kereta-bandara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke