Salin Artikel

Berkunjung ke Kediaman Gus Muwafiq, Ganjar Pranowo Disuguhi Bebek Klathak dan Dapat Pesan Khusus

Ganjar Pranowo berkunjung ke kediaman Gus Muwafiq di sela kunjungan kerja ke Yogyakarta, menghadiri acara seminar di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Gubernur Jateng dua periode itu tiba di kediaman Gus Muwafiq sekitar pukul 10.40 WIB. Kedatangan Ganjar disambut langsung oleh tuan rumah, dan langsung mendaratkan pelukan hangat kepadanya.

Keduanya kemudian mengobrol santai sambil duduk lesehan di ruang tamu.

"Sehat to Gus, njenengan ketingal langsing sak niki (sehat kan Gus, terlihat langsing sekarang)," sapa Ganjar Parnowo kepada Gus Muwafiq, dalam keterangan tertulis Humas Pemprov Jateng, Kamis (11/05/2023).

Mendegar hal tersebut, Gus Muwafiq tersenyum sambil memegang perutnya.

Gus Muwafiq kemudian menjawab dengan menyampaikan, puasa memang membuat badannya menjadi lebih sehat.

"Sehat, Alhamdulillah, poso ki marai sehat (puasa itu membuat sehat). Mosok Gubernure awake cilik, aku ora iso (Masak gubernurnya badanya kecil, saya tidak bisa)," kata Gus Muwafiq sambil tertawa.

Banyak hal yang diobrolkan keduanya di ruang tamu. Istri Gus Muwafiq menghidangkan kuliner khas yang disiapkan setiap kali Ganjar Pranowo datang. Menu khas yang unik itu bernama Bebek Klathak.

"Yang namanya sahabat mampir dan belum makan siang katanya. Ya saya suguhi makan siang. Kalau ngobrol politik jelas, apalagi beliau sekarang calon presiden. Beliau ngobrol politik, saya ngobrol soal ngaji," jelas Gus Muwafiq.

Ganjar Pranowo menyebut, Gus Muwafiq merupakan sosok yang sangat menginspirasi. Wejangan dan ceritanya selalu bisa menambah energi.

"Beliau itu selalu inspiratif, cerita soal sosial kemasyarakatan, lucu-lucuan. Termasuk tadi cerita grup band, cerita Good Bless dan Deep Purple. Ngomongin politiknya sithik (sedikit)," imbuhnya.

Sementara itu Gus Muwafiq mengatakan, Ganjar Pranowo yang kini telah ditetapkan PDI-P sebagai calon presiden. Sehingga dirinya memberikan pesan khusus pada Ganjar Pranowo.

Gus Muwafiq berpesan jika nanti Ganjar Pranowo terpilih jadi presiden agar tidak melupakan rakyatnya.

"Pesan saya jangan lupakan rakyat, karena semua akan kembali pada rakyat. Dan saya juga pesan, kalau sudah jadi presiden nanti, kalau ke sini tetap saja tak kasih bebek," pungkasnya sambil tertawa.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/05/11/152759578/berkunjung-ke-kediaman-gusmuwafiq-ganjar-pranowo-disuguhibebek-klathak

Terkini Lainnya

Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com