Salin Artikel

Fakta Terbaru Kecelakaan Bus di Guci Tegal, Kapolres Tegal Bantah Ada Anak Kecil Mainkan Tuas Rem Tangan

KOMPAS.com - Kabar mengenai dugaan adanya anak kecil yang menekan tuas rem tangan sehingga bus wisata yang mengangkut rombongan peziarah terjun ke sungai di kawasan objek wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah, pada Minggu (7/5/2023), viral di media sosial.

"Saat sopir turun, anak dari penumpang ingin menyalakan klakson Basuri namun ternyata tuas rem tangan tertekan dan bus meluncur tanpa kemudi. Disinyalir bus sedang parkir ada mania(k) klakson Basuri utak-atik mau nyalain klakson malah tuas Parking Brake ke-release," tulis Akun TikTok @adiabenkk77, Minggu (7/5/2023).

Penjelasan polisi

Menanggapi kabar tersebut, Kapolres Kabupaten Tegal, AKBP M Sajarod Zakun menyatakan bahwa kabar tersebut tidak benar.

Sajarod mengatakan, bantahan tersebut diyakini setelah pihak kepolisian mendapat keterangan dari para korban kecelakaan bus tersebut.

"Info tersebut tidak benar, berdasarkan keterangan saksi yang menjadi korban berada di dalam bus," kata Sajarod kepada Kompas.com, Senin (8/5/2023).

Terkait kepastian penyebabnya, dia menambahkan, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan hingga saat ini.

Selain itu, polisi pun masih akan meneliti badan bus yang terperosok ke sungai itu setelah proses evakuasi selesai.

Hasil penyelidikan sementara

Sajarod menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan sementara, bus meluncur sejauh sekitar 100 meter dari parkiran dan terperosok ke sungai sedalam 5 meter dari badan jalan.

"Berawal bus terparkir di areal parkir Guci. Sudah diganjal, dan berhenti menggunakan rem tangan, tidak bisa bergerak," ujar Sajarod.

Seorang kernet bus, dia melanjutkan, kemudian memanasi mesin bus. Kala itu, 37 penumpang memilih masuk ke dalam bus, sedangkan 13 penumpang lainnya berada di luar bus.

Merasa aman, sopir dan kernet meninggalkan mesin bus dalam keadaan menyala.

"Namun ternyata kendaraan meluncur dari atas ke bawah kurang lebih 100 meter. Sebelumnya sempat menghantam talut badan jalan sebanyak 3 kali karena laju cukup kencang sehingga terperesok masuk sungai," jelasnya.

Keterangan saksi

Senada dengan Sajarod, salah satu korban selamat dalam insiden tersebut, Ayum (54), juga memastikan tidak anak yang bermain di area kemudi sopir bus.

Ayum menceritakan, saat itu dia duduk di kursi nomor dua setelah sopir, sedangkan kursi yang berada tepat di belakang bangku sopir masih kosong.

"Tidak ada (anak memainkan rem tangan bus), tidak ada anak kecil. Saya di depan, tidak ada anak kecil," ucap Ayum, dikutip dari TribunJateng.com, Senin (8/5/2023).

"Karena mobil getar-getar kali, terus dia getar bawahnya, ganjalnya lepas, karena posisinya menurun ya nyeroloklah (terperosok), namanya juga roda," imbuhnya.

2 orang meninggal dunia

Jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan bus wisata yang mengangkut rombongan peziarah di kawasan Guci, Tegal, Jawa Tengah, bertambah menjadi dua orang, yakni Maja dan Sabirin.

Saribin atau Ibin meninggal dunia setelah mendapat perawatan medis di RSUD dr. Soeselo Slawi, Tegal.

"Info yang tadi baru kami dapatkan, atas nama Bapak Ibin itu meninggal dunia sekitar jam 02.00 WIB," kata Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan.

Sebelumnya, korban tewas bernama Maja telah dibawa menggunakan ambulans menuju kampung halamannya di Kelurahan Pakujaya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tanggerang Selatan, Banten, pada Minggu (7/5/2023) petang.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/05/08/171515078/fakta-terbaru-kecelakaan-bus-di-guci-tegal-kapolres-tegal-bantah-ada-anak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke