Salin Artikel

Pantai Watu Kodok di Gunung Kidul: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

KOMPAS.com - Pantai Watu Kodok terletak di Desa Kemandang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pantai Watu Kodok memiliki pemandangan khas pantai pasir putih.

Objek wisata Pantai Watu Kodok dapat menjadi tempat liburan bersama keluarga.

Berikut ini adalah daya tarik, harga tiket, jam buka, dan rute Pantai Watu Kodok.

Pantai Watu Kodok

Daya Tarik Pantai Watu Kodok

Pantai Watu kodok memiliki air yang jernih dengan panorama khas pantai pasir putih.

Nama "Watu Kodok" berarti "Batu Kodok" dalam bahasa Jawa. Nama pantai tersebut diambil dari tebing batu karang yang berada di sisi barat dan timur pantai tersebut.

Tebing baru karang itu menjulang tinggi dan menjorok ke laut.

Kedua tebing tersebut berbentuk kodok, sehingga menyarakat menyebut pantai sebagai Pantai Watu Kodok.

Garis Pantai Watu Kodok sekitar 600 meter yang cukup luas dan panjang.

Pantai Watu Kodok termasuk pantai yang masih jarang dikunjungi sehingga kondisi pantai masih bersih dan alami.

Tersedia gazebo bagi pengunjung yang ingin bersantai sambil menikmati pantai.

Aktivitas Pantai Watu Kodok

Ada beberapa aktivitas di Pantai Watu Kodok yang dapat dilakukan pengunjung untuk mengisi liburan di kawasan ini.

  • Bermaian Air

Ombak disekitar Pantai Watu Kodok tidak terlalu keras sehingga dapat digunakan untuk bermain air, bahkan pengunjung juga dapat berenang asalkan tetap waspada.

  • Bermain Voli

Bibir pantai yang lapang dapat digunakan untuk beragam aktivitas, salah satunya bermain voli.

  • Berfoto

Pengunung dapat berfoto-foto disekitar pantai, karena banyak spot foto yang menarik untuk diabadikan.

Pemandangan sunrise dan sunset sangat sayang untuk dilewatkan. Banyak footografer yang berburu foto sunset di Pantai Watu Kodok karena terkenal dengan panorama matahari tenggelam yang indah.

  • Camping

Pantai Watu Kodok menyedia area untuk campinng atau berkemah yang cukup luas.

Area kemah dijaga oleh pengelola dengan sangat ketat. Setiap akhir pekan, banyak anak muda yang mendirikan tenda di sekitar Pantai Watu Kodok.

Pengunjung disarankan membawa peralatan kemah sendiri, sebab lokasi wisata belum menyediakan alat sewa camping

  • Memancing

Pantai Watu Kodok menjadi salah satu spot memancing, banyak ikan besar dikawasan ini.

Dipandu penduduk lokal, pengunjung dapat mencoba memancing ikan-ikan yang beragam.

Namun, ada baiknya pengunjung membawa alat pancing sendiri karena kawasan Pantai Watu Kodok belum menyediakan tempat penyewaan alat pancing.

Harga Tiket Pantai Watu Kodok

Untuk menikmati wisata di Pantai Watu Kodok, pengunjung akan dikenakan tiket sebesar Rp 10.000.

Tarif parkir sepeda motor sebesar Rp 3.000 dan parkir mobil sebesar Rp 5.000.

Fasilitas wisata Pantai Watu Kodok cukup lengkap, yakni mushola, kamar mandi, warung makan, toilet, dan parkir yang luas.

Jam Buka Pantai Watu Kodok

Pantai Watu Kodok buka selama 24 jam, sehingga wisatawan tidak dibatasi dengan jam buka tempat wisata.

Rute Pantai Waktu Kodok

Jarak tempuh Pantai Watu Kodok dari Yogyakarta sekitar 60,3 Km dengan waktu tempuh hampir dua jam.

Jika perjalanan dimulai dari Yogyakarta, maka arahkan kendaraan menuju Kota Wonosari, Gunung Kidul.

Rute tercepat menuju Kota Wonosari melalui Kecamatan Patuk atau jalan utama Yogyakarta-Wonosari dengan melalui Bukit Bintang.

Jika sudah sampai Wonosari, perjalanan selanjutnya belok ke kanan atau menuju arah selatan setelah Pasar Wonosari dan masuk ke Jalan Baron.

Arahkan kendaraan lurus terus mengikuti Jalan Baron hingga sampai di kawasan Pantai Selatan.

Perjalanan akan menemui percabangan ke arah Pantai Baron dan Kukup, terus melaju sampai menemui gang di kanan jalan yang merupakan jalan menuju pantai-pantai lain, seperti Sepanjang.

Arahkan kendaraan belok ke kanan yang terdapat tulisan Pantai Watu Kodok.

Pantai Watu Kodok bersebelahan dengan Pantai Drini dan terletak di sisi timur Pantai Sepanjang.

Perjalanan menuju Pantai Watu Kodok paling pas menggunakan kendaraan pribadi. Pengunjung juga dapat menyewa mobil atau motor dari Yogyakarta.

Penulis:Desi Intansari | Editor: Anggara Wikan Prasetya

Sumber:

travel.kompas.com dan visitingjogja.jogjaprov.go.id

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/05/04/191456478/pantai-watu-kodok-di-gunung-kidul-daya-tarik-harga-tiket-dan-rute

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com