Salin Artikel

Cerita di Balik Kemeriahan "Open House" Ganjar Pranowo di Karanganyar

KOMPAS.com - Acara open house Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Griya Suparni, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, dihadiri ribuan masyarakat dari berbagai kalangan, Senin (24/4/2023).

Beberapa pejabat pun tampak hadir, baik dari Bupati Karanganyar dan Kapolres Karanganyar serta Dandim 0727/Karanganyar.

Selain itu, beberapa warga pun sempat bercerita tentang sosok Ganjar Pranowo.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Pengasuh Ganjar Pranowo semasa kecil

Dari ribuan tamu yang hadir, seorang wanita bernama Sujar (89) menceritakan masa kecil Ganjar Pranowo.

Sujar menceritakan, orang tua Ganjar sering menitipkan Ganjar kecil ke dirinya.

"Kadang-kadang waktu bayi dititipkan ke saya," kata Sujar.

"Masih kecil itu, lucu, lucu," tambahnya.

Lalu, saat ini Sujar mengatakan, Gubernur Jateng itu tidak pernah lupa dengan dirinya.

Ganjar kerap datang menemui Sujar terlebih saat mudik ke Karanganyar.

"Setelah, kepilih Gubernur, dia masih nyapa saya, sopan santunnya sudah bagus," ujar Sujar, dilansir dari Tribunnews.com.

Beberapa dari warga sempat menyebut hadir sejak pagi dan rela menunggu berjam-jam. Suasana meriah dan hangat hadir saat Ganjar melontarkan canda kepada warga yang hadir. 

"Ini mau ngapain ngantri di sini?" tanya Ganjar di hadapan ratusan warga.

Pertanyaaan Ganjar tersebut langsung disambut kompak oleh warga.

"Mau minta fitrah Pak," ujar warga kompak.


3. Sejumlah pejabat hadir

Selain warga, Bupati Karanganyar Juliyatmono, Wakil Bupati Karanganyar Robert Christanto, juga tampak hadir.

Begitu juga Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy dan Dandim 0727/Karanganyar Letkol Inf Andri Army Yudha Ardhitama, juga turut menemui bakal calon presiden dari PDI-P itu.

Dalam kesempatan itu, Kapolres Karanganyar mengatakan, untuk pengamanan acara open house telah dikerahkan ratusan personel dari TNI-Polri.

"Karena pada lebaran H+3 atau H+4 pasti ada peningkatan, kita membantu untuk melaksanakan tugas, dan karena bertepatan dengan adanya kegiatan yang dilaksanakan (Ganjar Pranowo) yaitu kegiatan halal bihalal," urai Jerrold.

4. Booking terminal

Sementara itu, Ketua RT 3 Kelurahan Tawangmangu, Sujito (71), mnejelaskan, acara open house ini nantinya digelar dua sesi, yaitu pukul 08.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB, dan pukul 12.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB.

"Sesi pertama untuk warga Tawangmangu dan sekitarnya. Sementara itu, sesi kedua untuk masyarakat di luar Karanganyar," ungkap Sujito.

Selaini itu, pihak panitia telah mengatur penggunaan terminal bus untuk transit bus hingga diberikan tempat transit untuk beristirahat.

"Acara besok itu banyak tamu dari luar kota sehingga kami memberikan tempat transit untuk istirahat mereka, jumlahnya ada empat titik," kata Jito.

"Sementara itu, Terminal sudah dibooking semua untuk bus dari luar maupun dalam kota Karanganyar yang membawa orang yang ingin datang ke open house, yaitu total 4.000-an orang," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Fakta-fakta Open House Ganjar Pranowo: Dihadiri Pejabat Daerah hingga Terungkap Masa Kecilnya

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/04/24/134239578/cerita-di-balik-kemeriahan-open-house-ganjar-pranowo-di-karanganyar

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com