Salin Artikel

Cerita Pilu Ibu Penjual Bubur di Boyolali Tewas Dibunuh Keponakan gara-gara Warisan

KOMPAS.com - Kasus pembunuhan terhadap Jumiyem, seorang ibu penjual bubur di Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, akhirnya terungkap.

Korban dibunuh oleh keponakannya sendiri berinisial NR. Terduga pelaku sampat kabur ke Semarang sambil membawa harta benda korban.

"Usai membunuh pelaku melarikan diri ke arah Semarang," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Boyolali Donna Briadi melalui siaran tertulis di Boyolali, Jawa Tengah, Senin (10/4/2023).

Sakit hati soal warisan

Menurut Donna, motif pembunuhan diduga soal warisan keluarga besar korban dan pelaku.

NR mengaku sakit hati karena sering mengetahui orangtuanya cekcok dengan korban soal warisan.

"Pembunuhan itu berawal dari sakit hati pelaku kepada korban lantaran orangtua tersangka sering ribut atau cekcok dengan korban terkait warisan. Tersangka juga ingin menguasai harta benda korban," jelas dia.

Sementara itu, usai membunuh korban, NR merampas perhiasan korban, yaitu satu buah kalung emas dengan berat 14 gram seharga Rp 3,5 juta.

Lalu satu buah gelang emas dengan berat 50 gram seharga Rp 18 juta serta uang tunai Rp 135.000 milik korban.

Sementara perhiasan itu telah dijual oleh istri siri pelaku di Semarang yang berinisial MD.

Seperti diberitakan sebelumnya, NR ditangkap di tempat pelariannya di Umbul Sidomukti, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, pada Minggu (9/4/2023), sekitar pukul 17.30 WIB.

(Penulis : Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor : Ardi Priyatno Utomo)

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/04/10/172601778/cerita-pilu-ibu-penjual-bubur-di-boyolali-tewas-dibunuh-keponakan-gara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke