Salin Artikel

Pria Asal Cilacap Mengaku Dirampok Saat Naik Travel, Muka Dilakban hingga Dibuang ke Ruko Kosong di Kulon Progo

Ia kehilangan semua barang bawaannya, termasuk ponsel, dompet, uang, E-toll maupun ATM.

“Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Pengasih yang mendatangi tempat kejadian perkara orang dibuang setelah dirampas ini,” kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Kepolisian Resor Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti (Novi), Senin (3/4/2023).

Peristiwa itu terjadi saat Iwan dalam perjalanan pulang ke Cilacap. Iwan tengah menunggu bus di trafic light dekat terminal Giwangan, Minggu (2/4/2023), pukul 20.45 WIB. Seseorang tidak kenal mendekat.

Setelah perbincangan singkat, orang tersebut menawarkan pengantaran sampai tujuan karena perjalanan mereka yang searah dengan tarif Rp 100.000.

Setelah Iwan setuju, orang itu kemudian datang lagi dengan mobil Suzuki APV silver dengan plat nomor AD. Saat masuk, ia melihat mobil sudah dihuni empat orang lain, yakni satu perempuan dan tiga laki-laki. Ia tetap masuk ke mobil.

Mereka meminta semua barang Iwan sambil menodongkan pisau. Mereka juga meminta paksa PIN ATM Iwan. 

Di dalam mobil itu, Iwan disuruh tidur di bawah kaki mereka. Tangan terikat di belakang badannya. Pelaku kemudian melakban seluruh bagian muka hingga hidung.

Iwan yang ditemui di Polsek Pengasih, masih memakai hoddie merah tua dan celana jeans  yang sama saat ditemukan.

“Saya sampai sulit bernafas,” kata Iwan mengenang peristiwa itu.

Selanjutnya, pelaku menurunkan Iwan di sebuah ruko. Belakangan diketahui kalau lokasi itu sebuah ruko kosong di PPSJ, Kulon Progo.

“Ini (luka) bekas lakban. Karena semua (kepala) dilakban,” kata Iwan seraya menunjukkan bintik-bintik luka lecet di dahi dan punggung tangan.

Warga Pengasih menemukan korban di dalam ruko pukul 20.45 WIB. Suratiman (46) ini menemukan Iwan dalam kondisi terikat tangan dan kaki pakai lakban.

Selidiki CCTV

Iwan merupakan sopir truk logistik yang sedang mengantar barang perusahaan ke Kediri, Jawa Timur. Bongkar muat barang berlangsung satu pekan ke depan.Iwan memutuskan pulang ke Cilacap. Ia berniat akan kembali ke Kediri pekan depan, saat bongkar muat. Sesampainya di Giwangan, Iwan malah jadi korban perampokan.

Kepala Unit Reskrim Kepolisian Sektor Pengasih, Ajun Komisaris Polisi M Winarso mengungkapkan, polisi tengah menyelidiki kasus ini.

Sejumlah keterangan terus dikumpulkan. Mulai dari orang yang pertama menemukan Iwan dalam kondisi terikat lakban, hingga keterangan saksi lain. Termasuk Iwan telah menelepon ke keluarganya di Cilacap.  

Polisi juga tengah mengumpulkan bukti CCTV  perjalanan kendaraan yang mengangkut Iwan.

“Kita sudah memeriksa saksi di lokasi penemuan korban. Sekarang masih mengumpulkan bukti CCTV,” kata Winarso.

Dari kasus ini, Winarso mengimbau masyarakat tidak mudah percaya pada orang yang baru dikenal. Ia juga berharap, masyarakat waspada dengan tindak pidana perampokan seperti ini. Terlebih, modus kejahatan serupa sudah pernah beberapa kali terjadi.  

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/04/03/165125878/pria-asal-cilacap-mengaku-dirampok-saat-naik-travel-muka-dilakban-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke