NEWS
Salin Artikel

Cara Keluarga Meredam Kekecewaan Hokky Caraka Setelah Piala Dunia U-20 Batal

"Kalau (Hokky) pulang ke rumah tentunya liburan sebisa mungkin liburan satu keluarga," kata Ribut ditemui Kompas.com di rumahnya Padukuhan Susukan 1, Kalurahan Genjahan, Kapanewon Ponjong, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Kamis (29/3/2023).

Ribut mengatakan, kebiasaan ini sering dilakukan agar Hokky bisa berinteraksi dengan keluarga. Selain itu, juga melepaskan kepenatan yang dialaminya selama menjalani training camp.

Bahkan, kakak, dan adik Hokky harus ikut berlibur bersama. "Ketika dia misalkan habis kena hujat kena Bully, kena hujat selesaikan waktu kumpul dengan keluarga. Bergurau dengan kakak dan adiknya," kata Ribut.

"Ketika kamu malu dibuka dengan publik, ini keluargamu," tambah dia.

"Kuncinya harus sama keluarga, karena dia sangat dekat semua kita. Kalau dia emosi bisa diungkapkan dengan keluarga. Banyak hal yang kami lakukan," kata dia.

Dia mengakui, batalnya perhelatan piala dunia U-20 di Indonesia membuat Hokky kecewa. Sebab, persiapan dilakukan sejak beberapa tahun terakhir.

"Sangat sedih, sangat kecewa sangat frustasi malahan. Mereka yang tidak pernah berkecimpung di sepak bola sangat enteng berbicara ini hanya sepak bola. Tetapi jika mereka merasakan langsung bagaimana mereka bisa sampai skuat u20 perjuangannya sangat panjang dan melelahkan mas," kata dia.

"Mulai dari usia 10 tahun, SSB, harus membagi waktu latihan SSB dan sekolah; harus punya biaya tentunya, harus mengorbankan tenaga. Banyak hal sekali. Tentunya kekecewaan mereka tidak bisa dibeli oleh apapun," kata dia.

Dia menilai, mental punggawa timnas Indonesia U-20 ini sudah kuat, karena sejak dalam latihan digembleng, bahkan perundungan sering diterima, sehingga akan kuat.

Sejak drawing gagal itu saya tidak tidur. Memantau berita, mau tidak mau harus memotivasi anak saya agar menetralisir kekecewaan anak saya," kata dia.

"Siapa yang tidak kecewa persiapan sudah seperti itu. Kecewa boleh tapi jangan sampai berkepanjangan," kata Ribut

Dia berharap, anak-anak Timnas U-20 dan anak-anak yang saat ini tengah berjuang di klub ataupun latihan tidak patah arang.

"Mimpi ini harus kita bangun lagi. Mau tidak mau, anak saya, anak-anak yang ada di timnas U-20 ini harus bangun dan bermimpi kembali, membangun cita-cita kembali mas," kata dia

"Insya Allah dengan kejadian ini akan ada jalan terbaik untuk anak-anak Timnas U-20," tutup Ribut.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/03/30/143026078/cara-keluarga-meredam-kekecewaan-hokky-caraka-setelah-piala-dunia-u-20

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Dukung Sektor Pertanian, Wabup Kukar Siapkan Anggaran hingga Rp 1 Triliun

Dukung Sektor Pertanian, Wabup Kukar Siapkan Anggaran hingga Rp 1 Triliun

Regional
Setelah Kereta Cepat Whoosh Beroperasi

Setelah Kereta Cepat Whoosh Beroperasi

Regional
Cekatan Tangani Banjir di Kota Semarang, Mbak Ita Dipuji Anggota DPRD

Cekatan Tangani Banjir di Kota Semarang, Mbak Ita Dipuji Anggota DPRD

Regional
Maksimalkan Satu Data Indonesia Sumut, Diskominfo Sumut Tekankan Standardisasi Aplikasi Pemerintah

Maksimalkan Satu Data Indonesia Sumut, Diskominfo Sumut Tekankan Standardisasi Aplikasi Pemerintah

Regional
Jelang Musim Hujan, Pemkot Semarang Jalankan Revitalisasi Saluran Air untuk Antisipasi Banjir

Jelang Musim Hujan, Pemkot Semarang Jalankan Revitalisasi Saluran Air untuk Antisipasi Banjir

Regional
Pasar Slogohimo Terbakar, Pasar Darurat Digelar di Lapangan Kelurahan Bulusari

Pasar Slogohimo Terbakar, Pasar Darurat Digelar di Lapangan Kelurahan Bulusari

Regional
Komparasi Kereta Cepat Whoosh dan KA Argo Parahyangan

Komparasi Kereta Cepat Whoosh dan KA Argo Parahyangan

Regional
Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Regional
Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Regional
Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Regional
Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Regional
Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Regional
Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Regional
Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Regional
Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke