Salin Artikel

Misteri Kasus Mutilasi Mayat Perempuan di Sleman, Siapa Pria yang Menyewa Wisma Penginapan?

Kasus tersebut berawal saat seorang pria tak dikenal datang menginap di wisma yang berada di Jalan Kaliurang, Dusun Purwodadi, Kalurahan Pakembinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman pada Sabtu (18/3/2023) sekitar pukul 17.30 WIB.

Lalu pria tersebut pergi dan satu jam kemudian dia kembali bersama korban lalu masuk ke dalam kamar yang disewa.

Pada Minggu (19/3/2023) pagi, pria tersebut menemui penjaga wisma dan mengatakan akan memperpanjang sewa wisma.

Setelah itu pria tersebut pergi dengan membawa kunci kamar. Penjaga wisma pun tak curiga karena teman perempuan dari pria tersebut masih di kamar.

Kecurigaan itu muncul saat korban tak kunjung keluar kamar dan kondisi kamar sepi dengan kondisi lampu menyala.

Saat dicek oleh penjaga wisma, tak ada respon dari dalam kamar. Petugas pun mencongkel jendela kecil dan terlihat sosok mayat perempuan di kamar mandi.

Petugas pun langsung melapor ke pihak Dukuh Purwodadi dan kemudian diteruskan ke pihak kepolisian.

Dukuh Purwodadi, Kalurahan Pakembinangun, Kecamatan Pakem, Kamri mengatakan saat korban ditemukan, darah di dalam kamar mandi sudah mengering.

"Kondisi jenazah itu terpotong menjadi beberapa bagian," kata dia.

Dari jalan utama Kaliurang, lokasi wisma penginapan itu menjorok masuk ke dalam gang yang cukup sempit selebar 2,5 meter,

Jika mobil masuk, kemungkinan hanya bisa jalan satu persatu dan tidak bisa bersimpangan.

Di lokasi tersebut, ada beberapa gedung wisma penginapan dan lokasi temuan mayat berada di sebuah kamar wisma bagian bawah.

Saat ini, kondisi kamar tersebut ditutup oleh terpal besar dan akses masuk ditutup menggunakan palang kayu. Jarak wisma tersebut dengan kota Yogyakarta sekitar 19 kilometer.

Kuat dugaaan A adalah korban pembunuhan, sementara pria yang sempat menginap dengannya menghilang.

Proses evakuasi berlangsung cukup lama. Karena kondisi jenazah yang sudah tidak utuh lagi.

Kapolresta Sleman, Kombes Pol Aris Supriyono mengatakan, kasus ini masih dalam penanganan dari Personel Polresta Sleman dan Polda DIY.

Saat ditanya terkait pelaku pembunuhan, ia meminta untuk menunggu karena masih dalam proses pengungkapan. Sementara dua ponsel dan satu motr milik korban hilang.

"Tunggu aja hasil ungkapnya. Sabar," kata dia.

Heri Prasetyo, ayah korban mengatakan anaknya itu bekerja sebagai karyawan di PT Angkasa Pura (AP) I yang merupakan pengelola Bandara Adisutjipto, Kabupaten Sleman dan Yogyakarta International Airport (YIA), Kabupaten Kulon Progo di DIY.

"Dia kerja di Angkasa Pura bagian arsip sudah empat atau lima tahun lah. Ya, (kantor) di Jalan Solo, kadang di Bandara YIA," kata Heri Prasetyo saat diwawancara di rumah duka, Kampung Ngadisuryan, Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta, Senin (23/3/2023).

Dia mengatakan, A biasa berangkat kerja pagi hari pukul 07.00 WIB atau 07.30 WIB.

Saat dikonfirmasi Tribunjogja.com, Stakeholder Relation Manager Bandara YIA, PT Angkasa Pura I, Ike Yutiane menyatakan, tidak ada pegawai bernama Ayu Indraswari di PT Angkasa Pura I setelah dilakukan pengecekan.

"Kami telah melakukan pengecekan kembali terhadap daftar pegawai PT Angkasa Pura I YIA baik pegawai tetap maupun tenaga penunjang. Bahwa berdasar pengecekan tersebut, tidak ada pegawai atas nama Ayu Indrawari yang tercatat sebagai pegawai AP I YIA," ucap Ike.

Setelah diotopsi, jenazah A dmakamkan di Makam Karangkajen Mergangsan, Kota Yogyakarta pada Senin (20/3/2023) pukul 15.30 WIB.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Wijaya Kusuma, Wisang Seto Pangaribowo | Editor : Robertus Belarminus, Dita Angga Rusiana), Tribun Jogja.com

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/03/21/091000278/misteri-kasus-mutilasi-mayat-perempuan-di-sleman-siapa-pria-yang-menyewa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke