Salin Artikel

Selesai Konser, Deep Purple Bertemu Jokowi 10 Menit dan Saling Lempar Pujian

Presiden menyaksikan konser hingga akhir dan sempet bertemu dengan semua personel band rock asal Inggris tersebut.

Presiden Jokowi ditemani Iriana dan putra sulungnya sekaligus Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, tiba sekitar pukul 19.45 WIB, Jumat (10/3/2023).

Selama konser berlangsung, Presiden Jokowi tampak menikmati semua musik yang dimainkan dalam konser "Deep Purple World Tour 2023".

Mulai dari, penampilan pembuka dan kejutan dari Raja Dangdut Rhoma Irama yang diiringi Soneta, kemudian dilanjutkan penampilan God Bless, hingga akhirnya Deep Purple, Presiden Jokowi tak beranjak dari Tribune VIP di Edutorium Universitas Muhammadiyah Solo (UMS).

Deep Purple yang digawangi Ian Paice, Ian Gillan, Roger Glover, Simon McBride, dan Don Airey, membawakan sejumlah lagi andalan.

Seperti Lazy, When A Blind Man Cries, Anya, Perfect Stranger, Space Trucking, serta lagu andalan terakhir Smoke on The Water.

Meskipun telah mengucapkan kata berpamitan. Ribuan penonton yang hadir merayu band rock tersebut untuk melanjutkan penampilannya.

"We want more, we want more, we want more!" teriak penonton, secara serentak.

Melihat antusiasnya penonton, Deep Purple pun melanjutkan aksinya.

Mereka memainkan, Hush dan Black Night.

Dengan wajah semringah, sekitar pukul 23.54 WIB, Presiden Jokowi yang memakai sweater warna coklat keluar dari Tribune VIP. 

Mantan Wali Kota Solo, itu, juga sempat menyapa para penonton yang menunggu di jalur keluar konser.

"Tunggu apa? tunggu apa ?" canda Jokowi sambil menunjuk penonton yang meneriaki namanya.

Setelah berakhirnya konser, Founder Rajawali Indonesia, Anas Syahirul Alami mengatakan, Presiden Jokowi dan semua personel Deep Purple sempat bertemu.

Anas menceritakan dalam pertemuan ini, Jokowi dan Deep Purple saling lempar pujian.

"Saya kebetulan ada di situ. Ngobrolnya hampir 10 menit. Jadi Deep Purple yang mendatangi pak Jokowi tadi," jelasnya

Menurut Anas, pihaknya tidak pernah merencanakan pertemuan Deep Purple dan mantan gubernur DKI Jakarta itu. Rajawali, kata dia, hanya memfasilitasi pertemuan tersebut karena diminta pihak Jokowi.

"Komunikasi terakhir kami diminta ada pertemuan ya kami fasilitasi. Tugas kami hanya memfasilitasi," tutupnya

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/03/11/062321178/selesai-konser-deep-purple-bertemu-jokowi-10-menit-dan-saling-lempar

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com