Salin Artikel

Sosok Fadhil, Murid MAN 1 Yogyakarta yang Diterima di 5 Universitas Luar Negeri

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Fadhil Mufti Putra Fatria siswa MAN 1 Yogyakarta ini membuat heboh sekolahnya. Sebab, Fadhil berhasil diterima di 5 universitas luar negeri.

Fadhil menceritakan, awalnya, dia mengikuti seleksi beasiswa Indonesia maju melalui jalur prestasi yang didapatkan selama bersekolah yakni mendapatkan medali perunggu Olimpiade Sains Nasional (OSN).

Dia mendapatkan informasi beasiswa Indonesia Maju dari kawannya yang sudah mendapatkan beasiswa tersebut pada tahun lalu.

"Jadi, untuk mengikuti beasiswa itu salah satu syaratnya adalah memiliki prestasi. Nah, kalau saya sendiri prestasinya dari bidang olimpiade geografi. Jadi, portofolio prestasi olimpiade geografi itu digunakan untuk mendaftar beasiswa Indonesia maju," kata Fadhil, saat ditemui di MAN 1 Yogyakarta, pada Kamis (9/3/2023).

Akhirnya, Fadhil lolos mendapatkan beasiswa Indonesia Maju, setelah lolos dia mendapatkan konselor pribadi untuk mendaftar universitas ke luar negeri.

Total dia mendaftar di 9 universitas luar negeri.

"Sebenarnya pilihannya itu 8 kemudian 1 mandiri, cuma karena dari pihak yang Australia itu memperbolehkan menambah satu universitas lagi, kemudian saya meminta nambah satu universitas di Monesh University. Jadi, total ada 9 universitas," ujar dia.

Setelah melalui berbagai macam tes, Fadhil diterima di 5 universitas yakni di University of British Columbia, Kanada, Kampus Vancouver, program studi Geography of Environment and Sustainability, Faculty of Arts.

University of Toronto, Kanada Kampus St George, Program studi Environmental Geography, Faculty of Arts and Science.

Universitas Scarborough, Program studi Environmental Geosciences Faculty of Arts and Science.

University of Sydney, Australia, Kampus Darlington/Camperdown, Program studi Geography, Faculty of Science.

Monash University, Australia, Kampus Clayton, Prodgram studi Geographical Science, Faculty of Science.

University of Western Australia, Australia, Kampus Crawley, Prodi Integrated Earth and Marine Science, Faculty of Science.


"Kalau ditarik secara umun relatif sama semua (jurusan yany diambil) tapi spesialisasi atau fokusnya itu berbeda-beda," kata Fadhil.

Dia mengambil jurusan yang terkait dengan bumi serta lingkungan karena sejak awal sudah tertarik dengan keberlanjutan lingkungan.

"Ada passion ke dunia lingkungan khususnya pada sustainability atau keberlanjutan," ujar pemuda berkacamata itu.

Saat ini, dia belum menentukan akan masuk ke universitas mana, karena dia masih menunggu pengumuman dari University of Bristish Colombia untuk ilmu yang fokus ke sains.

Sebab, di University of British Colombia dia baru dapat dari bidang sosial.

"Ya saya juga pengen yang ke sosial, cuma pilihan satunya ada di sains. Jadi, saya masih menunggu di yang sains atau kalau misalnya selain pilihan itu saya ambil di University of Toronto di di kampus Scarborough yang ilmu lingkungan dan kebumian," papar dia.

Fadhil mengambil ilmu kebumian karena bercita-cita sebagai kartografer dengan fokus pada bidang analisis kewilayahan pada fokus atau tujuan meteorologi atau cuaca.

Fadhil sedikit berbeda jika dibanding anak seumurannya, ketika anak-anak seumurannya hobi olahraga atau bermain gawai Fadhil lebih gemar membaca buku.

"Sekarang ke layar hp semua baca buku lewat e-book, atau nonton YouTube dan mendengarkan musik," ujar dia.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/03/09/174655278/sosok-fadhil-murid-man-1-yogyakarta-yang-diterima-di-5-universitas-luar

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com