Salin Artikel

Bukan Becak Listrik, Dishub DI Yogyakarta Siapkan Becak Kayuh "Tenaga Alternatif"

"Bukan becak listrik, namun becak kayuh bertenaga alternatif. Jadi tetap dikayuh, kalau becak listrik nanti image-nya itu dia dipakai listrik dan rotor gitu, ini becak kayuh tapi dikasih teknologi pedal seperti sepeda ketika dikayuh lebih ringan sehingga tidak berat," ujar Kepala Dishub DIY, Ni Made Dwi Panti Indrayanti, Senin (6/3/2023).

Ia menjelaskan, pihaknya telah melakukan uji coba dan membuat purwarupa. Prototipe ini dibuat oleh 4 Stakeholder, yakni dari Dishub DIY, Dishub Kota Yogyakarta, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) melalui Balai Latihan Pendidikan Teknik (BLPT), dan Disperindag melalui Balai Pengembangan Teknologi Tepat Guna (BPTTG).

"BPTTG membuat 4 unit, yang lain tetap membuat 1 model. Kalau kami membuat 4 model, maksudnya 4 model itu dari sistem penggerak, dan baterainya," kata dia.

Pihaknya juga telah mengundang stakeholder untuk ujicoba lantaran dibutuhkan becak tenaga alternatif yang sesuai dengan Surat Edaran (SE) Dirjen Perhubungan Darat, sesuai dengan angkutan kendaraan tidak bermotor.

"Jadi memang harus ada syarat-syaratnya, karena berbicaranya itu tetap angkutan umum yang dipakai publik jaminan keselamatan juga harus menjadi pegangan utama," beber Made.

Lanjut dia, DI Yogyakarta juga memiliki Perda nomor 5 tahun 2016 tentang kendaraan tradisional DIY.

Ia menambahkan, purwarupa pada akhir Februari sampai Maret dilakukan uji coba, dan uji coba dilakukan oleh pengemudi becak kayuh dan bentor.

"Nanti masing-masing orang ini akan menulis di form, dia merasakan apa dengan model A, misal enak tapi kurang ini, B (model) tidak enak. Jadi kita melihat sisi kelebihan dan kekurangan dari masing-masing protipe," ucapnya.

Setelah dilakukan pengujian tim penguji akan menerbitkan sertifikasi, dari sertifikasi tersebut dibuat satu model becak yang memenuhi apa yang diinginkan oleh pengemudi becak.

"Nantinya setelah kita ketemu 1 kemudian ada sertifikasi laik juga kemudian di produksi masal seperti itu," ucapnya.

"Rencananya tahun ini harapannya sudah ditentukan pilihan untuk diproduksi massal," imbuh dia.

Made menjelaskan, mekanisme becak kayuh tenaga alternatif ini nantinya menggunakan baterai yang ditempatkan di bawah jok dengan menggunakan 2 sistem, 1 baterai dipakai dan satu lagi digunakan untuk cadangan.

"Kami juga akan menyediakan juga kayak charging station, kami akan melakukan pendampingan juga. Nanti tukang becak bisa menukarkan sementara, memang ada pendampingan," jelasnya.

Terkait distribusi, Made menyampaikan tidak serta merta 1 orang dibagikan 1 unit, tetapi nanti dibentuk sistem kelembagaan yang memang dibentuk. Dalam hal ini koperasi kerja sama Dinas Koperasi DIY untuk distribusi.

"Kita akan melihat yang sudah punya koperasi kota atau pemda, nanti lihat anggotanya, kalau anggota sekitaran kota ya mungkin dari dinkop kota, tapi kalau lintas seperti dari bantul, Sleman, pakai dari dinkop propinsi," jelasnya.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/03/06/105954678/bukan-becak-listrik-dishub-di-yogyakarta-siapkan-becak-kayuh-tenaga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke