Salin Artikel

Dua Kasus Beruntun Lansia Meninggal Dunia, Diduga Kelelahan Saat Mencari Rumput Pakan Ternak

Tubuhnya lemah dan tidak berdenyut nadi.

“Dinyatakan meninggal dunia tidak lama setelah sampai ke Puskesmas,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti (Novi) lewat pesan singkat, Kamis (23/2/2023).

Katiman warga Jangkaran. Pihak keluarga mengungkapkan, Katiman pergi ke sawah untuk mencari damen atau jerami pakan ternak.

Warga menemukan Katiman segera melapor ke polisi Bhabinkamtibmas. Polisi ini tiba lantas bersama warga mengevakuasi korban ke jalan.

Lansia itu dilarikan ke Puskesmas Temon I untuk diperiksa. Katiman tiba di puskesmas jam 11.40 WIB.

Hasil pemeriksaan Puskesmas, Katiman tidak menunjukkan tanda kehidupan dari tidak ada denyut jantung dan pupil melebar. Katiman tidak menunjukkan respon saat pemeriksaan pada retisisasi jantung dan paru. Begitu pula dengan rekam jantung yang tidak ada tanda denyut nadi.

Puskesmas menyatakan Katiman meninggal dunia satu jam kemudian atau pukul 12.40 WIB, sejak tiba di Puskesmas. Puskesmas menduga lansia ini meninggal akibat serangan jantung.

“Kondisi tidak sadarkan diri. Diraba denyut nadi sdh tdk terasa. dinyatakan meninggal sesuai pernyataan dr puskesmas,” kata Novi.

Sepeda memuat jerami

Sehari sebelumnya, seorang warga juga ditemukan meninggal dunia di pinggir jalan pada wilayah Pedukuhan Potrowangsan, Kalurahan Tirtorahayu, Kapanewon Galur, Rabu (22/2/2023) pukul 09.30 WIB.

Awalnya belum diketahui siapa nama lansia itu. Ia tergelatak di samping sepeda onthel miliknya.

Warga yang melihat lansia ini tergeletak segera membawanya ke sebuah klinik bidan terdekat. Tenaga medis di klinik memeriksa dan menyatakan si lansia meninggal dunia.

Polisi tiba bersama tim identifikasi dari Inafis Polres Kulon Progo. Dari sana diketahui lansia itu adalah Mbah Suradi (71), seorang petani kebun asal Kapanewon Lendah.

Polisi mengolah TKP dan meminta keterangan para saksi. Polisi menduga Suradi meninggal dunia setelah mencari Damen. Ini tampak dari sepeda miliknya masih mengangkut jerami atau damen pakan ternak

“Hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda penganiayaan, korban sudah meninggal dunia. Kami menghubungi Inafis dengan hasil muncul identitas atas nama korban lalu menghubungi keluarga korban,” kata Kasi Humas Novi.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/02/24/102319778/dua-kasus-beruntun-lansia-meninggal-dunia-diduga-kelelahan-saat-mencari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke