Salin Artikel

Viral, Foto Spanduk Protes Jalan Rusak di Sleman, Ada yang Bertuliskan "Pacarnya Aja Butuh Diperhatikan, Masak Jalanya Tdk"

Dari foto spanduk yang diunggah terdapat berbagai tulisan. Di antaranya "Welcome to jeglongan sewu !!", "Kurangi kecepatan hindari jalan berlubang", "Warga resah mergo dalane bubrah", "Pacarnya aja butuh diperhatikan, masak jalanya tdk" dan "Arep butuh korban piro ??".

Lurah Banyurejo Suparjo mengatakan jalan rusak masuk di wilayah Padukuhan Tangkisan. Jalan tersebut merupakan jalan provinsi.

"Itu kan jalan provinsi, yang lewat banyak. Ada yang tol ada yang bukan," ujar Lurah Banyurejo Saparjo, Kamis (23/02/2023).

Suparjo menyampaikan lubang-lubang di jalan tersebut memang sudah pernah dilakukan penambalan. Namun tidak lama setelah ditambal, jalan kembali berlubang.

"Pernah (ditambal), tapi enggak tahu kualitasnya atau karena apanya, ditambal itu sebentar kemudian bolong lagi. Ditambal bolong lagi," ungkapnya.

Penambalan jalan terakhir kali dilakukan sekitar sebulan lalu. Hanya saja, Suparjo tidak mengetahui detail panjang jalan yang dilakukan penambalan.

"Tapi saya kurang tahu detailnya sampai sana atau tidak. Tapi yang dari depan balai desa ke selatan itu memang sulit ditambal," ungkapnya.

Suparjo mengungkapkan memang mendengar informasi jika warga membuat spanduk dan akan dipasang. Informasi tersebut didengarnya tadi malam.

"Saya semalam dapat info itu. Pada bikin spanduk," tuturnya.

Tujuan dari pemasangan spanduk tersebut adalah agar ada tindak lanjut perbaikan jalan yang rusak. Sebab jalan yang rusak, sering menyebabkan pengguna jalan terjatuh.

Menurut Suparjo sebelumnya sudah mengirimkan surat ke dinas terkait. Lewat surat tersebut, harapannya jalan yang rusak bisa diperbaiki.

"Saya juga sudah kirim surat ke pemkab (Sleman), PU kabupaten sudah, PU provinsi sudah, ke Adhi Karya pelaksana tol juga sudah," bebernya.

Sementara itu, DPUPKP Sleman Taupiq Wahyudi mengatakan selama ini dari pihak pelaksana pembangunan jalan tol melakukan tambal sulam untuk jalan tersebut.

"Dari pihak tol memang belum bisa permanen. Jadi memang tambal sulam," ungkapnya.

Taupiq Wahyudi menyampaikan akan mengecek dan melihat kondisi jalan tersebut.

"Saya cek lagi. Kalau memang sangat mengganggu nanti saya laporan kepada pihak tol lagi," pungkasnya.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/02/23/212031378/viral-foto-spanduk-protes-jalan-rusak-di-sleman-ada-yang-bertuliskan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke