Salin Artikel

Curah Hujan Tinggi, Air Lindi dari TPA Piyungan DIY Meluber ke Sawah

YOGYAKARTA, KOMPAS.com -Air lindi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan membeludak karena curah hujan tinggi.

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) segera melelang pengolahan air lindi dengan teknologi baru.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, saat ini teknologi yang diterapkan untuk pengolahan lindi masih belum dapat mengatasi luberan air ke sawah warga.

"Masih ada persoalan beberapa alat enggak jalan masih dan masih dalam pemeliharaan balai yang bersangkutan agar segera dibetulkan," ujar dia, Senin (20/2/2023).

Menurut Aji, pengolahan air lindi saat ini masih kurang jika dibandingkan dengan volume sampah di TPA Piyungan.

Oleh sebab itu, pihaknya merencanakan untuk menggunakan teknologi baru dalam pengolahan air lindi.

"PU ESDM juga alokasikan pengolahan lindi yang beda dari teknologi yang ada. Karena teknologi yang ada belum bisa atasi lindi. Lindi terlalu kental saat diputar pakai baling-baing, ternyata baling-baling yang rusak," jelas Aji.

Aji menjelaskan teknologi saat ini yang diterapkan dalam pengolahan air lindi menggunakan bakteri untuk mengurai air lindi.

Sedangkan teknologi yang baru nantinya akan memisahkan air lindi yang kental dengan yang tidak.

"Sebelumnya itu lindi diolah dengan bakteri, kalau ini tidak pakai bakteri tapi diolah dengan pemilahan antara yang cair dengan yang kental," kata dia.

Menurut dia saat ini Pemerintah DIY sedang dalam proses lelang pengolahan air lindi diharapkan pada bulan Maret sudah mendapatkan rekanan yang mampu mengolah air lindi dengan teknologi baru.

"Sekarang sudah tahap lelang mudah-mudahan akhir Maret ketemu rekanannya," tambah Aji.

Aji juga menyampaikan warga setempat juga mengeluhkan air lindi yang belum terolah membeludak ke sawah-sawah.

Menurut Aji, membeludaknya air lindi ini dikarenakan curah hujan di Yogyakarta yang akhir-akhir ini cukup tinggi.

"Iya hujan lebat ini dari zona A dan B lindinya kencang banget ada yang luber ke sawah padahal belum waktunya dibuang di sawah karena belum terolah," kata dia.

Selain mengupayakan pengolahan air lindi, Pemerintah DIY juga akan membangun sumur bor dan instalasi air bersih untuk kebutuhan warga pembangunan ini rencananya dilakukan pada tahun 2023 atau 2024.

"Kita merencanakan bangunkan sumur bor untuk air bersih, kita sudah alokasikan tapi belum dilaksanakan. Termasuk juga jaringan air minum yang ada di sana ini beberapa permintaan mereka," katanya.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/02/20/222527878/curah-hujan-tinggi-air-lindi-dari-tpa-piyungan-diy-meluber-ke-sawah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke