Salin Artikel

Geger Siswa SMK Update Story WA "See You Man Teman" Lalu Bunuh Diri, Bupati: Ini Alarm bagi Kita

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Peristiwa remaja yang masih berstatus pelajar meninggal dunia bunuh diri menjadi perhatian serius Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo.

Kustini meminta tim terpadu segera melakukan asesmen untuk dapat memformulasikan kegiatan preventif dan rehabilitasi ke depannya.

Kejadian ini, kata dia, merupakan 'alarm' atau peringatan bagi semua pihak.

"Saya dapat informasi malam harinya. Atas nama pemerintah dan pribadi saya mengucapkan duka cita yang mendalam. Semoga keluarga tetap kuat, ikhlas, tabah dan mendoakan almarhum," ujar Sri Purnomo, dalam keterangan tertulis, Kamis (16/2/2023).

Kustini menyampaikan seorang remaja yang masih berstatus pelajar tidak seharusnya bisa melakukan hal yang demikian.

Peristiwa tersebut menjadi perhatian khusus Pemerintah Kabupaten Sleman.

"Ini bukan hanya duka untuk orang tua almarhum, tetapi juga dunia pendidikan dan kita (pemerintah)," ucapnya.

Menurut Kustini perlu ada tindakan agar peristiwa serupa tidak terulang kembali.

"Bukan hanya mengambil hikmahnya, tetapi harus ada tindakan segera agar kejadian ini tidak terulang lagi," tegasnya.

Menyikapi peristiwa tersebut, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo telah berkomunikasi dengan tim terpadu yang terdiri dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Pendudukan dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) dan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga).

Kustini meminta tim terpadu untuk segera melakukan asesmen untuk dapat memformulasikan kegiatan preventif dan rehabilitasi ke depannya.


"Kita telah komunikasi agar ada segera langkah-langkah yang harus diambil. Saya juga minta tim terpadu dapat bekerja cepat agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali," ujar dia.

Pendidikan anak, lanjut Kustini, dimulai dan diawali dari rumah atau keluarga.

Peningkatan pendidikan agama, membina komunikasi antara orang tua dan anak sangat diperlukan.

Selain itu juga harus dibarengi dengan bimbingan konseling siswa di sekolah supaya lebih ditingkatkan.

Edukasi tentang pemanfaatan internet juga harus ditingkatkan, seperti melakukan pembatasan.

Kemudian, pelarangan konten-konten yang bisa menimbulkan dampak negatif.

"Kejadian ini merupakan alarm bagi kita semua, baik orangtua, guru dan lingkungan sebaya, terutama untuk lebih memperhatikan anak-anak di sekeliling kita. Tentu kami (pemerintah) juga akan terus melakukan pencegahan yang diharapkan dibarengan dengan kerja sama semua pihak," pungkas dia.

Diberitakan sebelumnya, seorang remaja di Sleman ditemukan meninggal dunia bunuh diri di rumahnya Kecamatan Turi 14 Februari 2023.

Korban sempat update status story WhatsApp (WA) dengan foto tali tambang dan menulis, "see you man teman".

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/02/16/184244678/geger-siswa-smk-update-story-wa-see-you-man-teman-lalu-bunuh-diri-bupati

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke