Salin Artikel

Peristiwa Yogya Kembali: Latar Belakang, Kronologi, dan Dampak

KOMPAS.com - Peristiwa Yogya Kembali adalah sebuah peristiwa sejarah ditariknya tentara pendudukan Belanda dari Ibu Kota Yogyakarta pada tanggal 29 Juni 1949.

Adanya peristiwa ini menjadi titik awal bebasnya Bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda setelah Proklamasi Kemerdekaan 1945.

Bahkan karena pentingnya peristiwa ini, dibangun pula Monumen Yogya Kembali atau Monjali.

Monumen ini didirikan pada tanggal 29 Juni 1985 atas gagasan Wali Kota Yogyakarta Kolonel Soegiarto dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 6 Juli 1989.

Latar Belakang Peristiwa Yogya Kembali

Dilansir dari laman BKD DI Yogyakarta, Peristiwa Yogya Kembali dilatarbelakangi oleh perjuangan rakyat melawan pendudukan Belanda.

Peristiwa ini berawal dari Serangan Umum 1 Maret 1949 yang membuka mata dunia bahwa Republik Indonesia masih ada.

Setelahnya terjadi Perjanjian Roem Royen yang dimulai sejak 14 April 1949 hingga disepakati dan ditandatangani pada 7 Mei 1949 di Hotel Des Indes, Jakarta.

Salah satu isi Perjanjian Roem Royen yaitu Belanda akan mengembalikan kegiatan pemerintahan Republik Indonesia ke Kota Yogyakarta sebagai ibu kota negara sementara.

Selain itu, Belanda juga mengundang Indonesia untuk menghadiri Konferensi Meja Bundar yang akan digelar pada akhir tahun 1949.

Kronologi Peristiwa Yogya Kembali

Dalam rangka penarikan tentara Belanda dari Yogyakarta yang akan digantikan oleh TNI, Pemerintah Republik Indonesia dan Belanda telah disepakati persetujuan “Suspension of Arm”.

Pada tanggal 10 Mei 1949 Komandan Brigade T Kolonel van Langen, memerintahkan kepada pasukannya yang berada di Yogyakarta untuk menghindarkan pertempuran-pertempuran dengan pasukan Republik Indonesia.

Selanjutnya Menteri Negara Republik Indonesia/Koordinator Keamanan, Sri Sultan Hamengku Buwono IX memerintahkan kepada Komandan TNI di Yogyakarta untuk menghindarkan pertempuran dengan Belanda yang diulang lagi dengan perintah baru tanggal 23 Juni 1949.

Pada hari yang sama diterima berita dari pihak Belanda yang memberitahukan bahwa tentara mereka akan ditarik dari Yogyakarta pada tanggal 24 Juni 1949 mulai pukul 12.00 dari Pos Wonosari.

Penarikan tentara Belanda dari Yogyakarta kemudian baru dilangsungkan pada 29 Juni 1949 secara serentak mulai dari selatan ke utara dan keluar dari kota ke jurusan Magelang.

Pada hari itu pula secara resmi kedudukan Yogyakarta kembali berfungsi sebagai ibu kota negara sementara.

Dampak Peristiwa Yogya Kembali

Dilansir dari Kompas.com, Peristiwa Yogya Kembali memiliki dampak yaitu kembalinya Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta dan petinggi lainnya ke Yogyakarta.

Sebagai sambutan digelar upacara dengan Syafruddin Prawiranegara sebagai pemimpin Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) sebagai inspektur upacara didampingi oleh Jenderal Soedirman.

Sumber:
bkd.jogjaprov.go.id 
monjali-jogja.com
gramedia.com  
kompas.com  (Penulis : Gama Prabowo, Editor : Serafica Gischa)

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/02/14/230715178/peristiwa-yogya-kembali-latar-belakang-kronologi-dan-dampak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke