Salin Artikel

Menparekraf Sebut DIY Raup Rp 5 Triliun Usai Jadi Tuan Rumah ATF, Dinas Pariwisata: Perlu Dihitung Secara Global

Terkait klaim Menparekraf itu, Kepala Dinas Pariwisara DIY, Singgih Raharjo menilai masih perlu dilakukan penghitungan secara rinci usai ATF digelar.

"Kalau untuk dampak secara keseluruhan, memang perlu dihitung secara global ya," ujar Singgih saat dihubungi, Selasa (14/2/2023).

Lanjut Singgih, ATF di DIY digelar di dua lokasi yakni Hotel Marriot dan Jogja Expo Center (JEC). Kedua lokasi ini menggelar acara yang berbeda. Di Hotel Marriot digunakan untuk agenda Ministerial Meeting dan sejumlah showcasing dalam skala kecil.

Sedangkan di JEC, dibagi menjadi beberapa lokasi untuk Hall A JEC digunakan untuk kegiatan Bussiness to Community (B to C). Sedangkan Hall B digunakan kegiatan untuk Bussines to Bussines (B to B).

"Kalau laporan yang pertama, Pak Sandi menyampaikan targetnya Rp 5 Miliar kalau di Hall A. Tetapi kemarin saya dapat informasi itu Rp 8 Miliar lebih di Hall A sendiri ya," jelas dia.

Singgih menyebut untuk kegiatan ATF di Hall B JEC yakni B To B lebih sulit dihitung perputaran uang di dalamnya. Hal ini karena dilakukan transaksi langsung sehingga perlu dihitung lebih rinci.

Ia menambahkan di Hall A yakni B to C, di dalamnya berisi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang mayoritas berasal dari DIY. Singgih tak menutup kemungkinan terjadi pemesanan kembali yang dilakukan oleh pembeli yang berasal dari berbagai negara di ASEAN. 

"Mereka mungkin beli sampelnya kemudian setelah itu bisa lanjut memesan dan seterusnya," kata dia.

Dia mengatakan secara keseluruhan ATF memang memberikan dampak yang signifikan bagi pariwisata di DIY.  Selain acara digelar di dua lokasi, banyak delegasi ATF yang menginap di hotel lainnya di DIY.

"Hotel, restoran, dan transportasinya. Ini kan juga ekosistem yang mendukung ATF, kan juga perlu dihitung secara total. Mungkin ini yang sedang dihitung oleh kementerian bersama sama dengan EO yang kemarin menangani untuk kemudian bisa diinformasikan bahwa dampak dari keseluruhan ATF di Jogja itu nominalnya berapa," kata dia.

Sebelunya diberitakan, Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, kesuksesan Asean Tourism Forum (ATF) 2023 memberi dampak luar biasa terhadap perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yakni di atas Rp 5 triliun.

Sandiaga menjelaskan bahwa untuk data sementara, penyelenggaraan ATF 2023 menunjukkan hasil B2C (business to consumer) mencapai Rp 8 miliar. Sedangkan untuk nilai transaksi B2B (business to business) mencapai 35 juta dollar AS atau melebihi Rp 500 miliar.

"ATF memberi dampak luar biasa, kita ucapkan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskannya," kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (13/2/2023).

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/02/14/184237778/menparekraf-sebut-diy-raup-rp-5-triliun-usai-jadi-tuan-rumah-atf-dinas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke