Salin Artikel

Satu Pelajar Bermotor Ditangkap Warga Habis Bacok Orang Tengah Malam, Polisi Amankan Juga Satu Celurit

Ia mengalami luka sayat senjata tajam pada lengan tangan kanan. “Korban adalah pelajar asal Karangsewu, Kapanewon Galur,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti (Novi) lewat pesan singkat.

Polisi menahan pelajar bernama BZ (18) asal Kecamatan Klampok, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah atas kasus ini. BZ mengaku sudah membacok DBS pakai celurit di wilayah Kapanewon Galur. Polisi sita celurit yang dipakai BZ itu.

Polisi Kepolisian Sektor Lendah menahan BZ yang tertangkap warga di Kalurahan Sidorejo, Lendah. Pemuda tanggung itu lantas dikirim ke Polsek Galur untuk pengembangan selanjutnya.

“Polsek Galur menerima penyerahan dari Polsek Lendah seseorang yang membawa sajam jenis celurit ini,” kata Novi.

Tertangkap warga

Awalnya, satu pelajar ditangkap warga lalu diamankan ke rumah lurah, dan satu lagi ke kantor Kalurahan Sidorejo, Kapanewon Lendah. Kedua pelajar itu RFA (15) pelajar asal Kalurahan Ngestiharjo, Kapanewon Wates. Satu pelajar lain bernama BZ (17) asal Klampok, Banjarnegara.

Keduanya ditangkap di tempat dan waktu berbeda.

Warga mengamankan RFA lebih dulu pada Sabtu (11/2/2023) pukul 23.00 WIB. Warga mengamankannya ke rumah lurah setempat.

Warga kembali mengamankan satu remaja lain dua jam kemudian. BZ membawa motor Yamaha NMax hitam lalu mengamankannya ke balai desa.

Warga mengamankan keduanya karena gerak-geriknya mencurigakan. Selain itu, warga sedang siaga lantaran isu klitih tengah mengemuka belakangan ini.

“Pelaku diamankan warga dikarenakan melewati wilayah Sidorejo dengan kecepatan tinggi dan gerak-gerik yang mencurigakan,” kata Novi.

Babhinkamtibmas Sidorejo mengamankan kedua remaja. Mereka lantas dijemput polisi Sektor Lendah.

Kepada polisi, mereka mengaku tidak hanya sendiri. Mereka sebelumnya bersama dua pelajar lain yang berboncengan satu motor, yakni IR dan satu orang yang tidak diketahui namanya.

BZ mengaku naik motor bersama RFA. Ia mengakui telah menganiaya seseorang di Galur.

RFA dipulangkan ke rumah orangtua. “Selanjutnya piket jaga Polsek Lendah menghubungi Kapolsek Lendah setelah itu Kapolsek Lendah Lendah berkoordinasi dengan Anggota Piket Polsek Galur karena locus delicti di Wilayah Hukum Polsek Galur,” kata Novi.

Dari pemeriksaan pada para saksi, DBS yang duduk di kursi boncengan sementara DH (18) memegang kemudi. Mereka melintas di Jalan Lapangan Babrik, Karangsewu, sekitar pukul 21.30 WIB. DH dan DBS ini berpapasan dengan dua pengendara lain.

Kedua pengendara itu berbalik arah. Motor DH dikuntit hingga Brosot, Galur. Di sana, pelaku membacokkan sajam mengenai lengan tangan kanan DBS.

Pelaku melambatkan kendaraan usai membacok, DH dan DBS tancap gas hingga menemui angkringan lalu mampir ke sana. BZ dkk lalu melarikan diri ke arah timur. Tak lama kemudian, BZ dan RFA tertangkap warga yang sedang siaga

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/02/13/094417978/satu-pelajar-bermotor-ditangkap-warga-habis-bacok-orang-tengah-malam

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com