Salin Artikel

Pemerintah DIY Klaim Stok Minyakita Banyak, Pembeli Tak Perlu Tunjukkan KTP

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Minyakita menghilang dari pasar di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan Pemerintah DIY telah melakukan evaluasi stok Minyakita di pasaran.

Dari evaluasi diketahui menghilangnya Minyakita di pasar Yogyakarta disebabkan karena faktor distribusi.

"Setelah kita evaluasi minyak kita itu ada suplai yang kurang karena faktor distribusi dan itu tidak hanya di DIY itu nasional," kata dia.

Lanjut Aji, pihaknya telah menghubungi pihak produsen dan juga distributor untuk segera mengirim stok Minyakita ke Yogyakarta dan hal itu telah disanggupi oleh perusahaan maupun distributor.

"Kemarin Minyakita sudah banyak ditemukan di DIY itu karena distribusi yang tidak lancar aja," ujar dia.

Disinggung apakah perlu konsumen membeli dengan menyertakan KTP, menurut Aji, saat ini belum perlu dilakukan karena stok Minyakita sudah mencukupi.

"Kalau kita lihat sudah cukup saya kira belum perlu (pakai KTP) kita lakukan," kata dia.

Sebelumnya, Pedagang Pasar Beringharjo Kota Yogyakarta mengeluhkan menghilangnya Minyakita dari peredaran sejak awal Januari 2023.

"Minyakita enggak ada. Sudah hampir satu bulan enggak ada Minyakita, sejak Januari," kata pedagang Minyakita di Pasar Beringharjo, Surati, Selasa (7/2/2023).

Ia telah beberapa kali meminta stok Minyakita kepada distributor tetapi sampai sekarang Minyakita belum juga dikirimkan.

"Besok kalau ada dikirim, cuma gitu terus," kata dia.

Harga terakhir Minyakita Rp 160.000 untuk satu kartonnya, sehingga ia menjual Minyakita kepada konsumen Rp 16.000 per liter.

Ia menambahkan, sebelum Minyakita hilang dari peredaran, distributor sempat memberikan syarat-syarat tertentu untuk kulakan.

"Misalnya minyak kita beli 5 krat terus harus beli apa gitu, jadi kalau harganya kalau enggak dibuat 16 ribu rugi. Soalnya nanti rugi kalau barangnya enggak terjual," ucap dia.

Menghilangnya Minyakita membuat konsumen bealih ke minyak curah yang harganya hampir sama dengan Minyakita. Minyak curah ia menjual Rp 15.000 per liter.

"Mereka enggak tahu kalau sebelumnya Minyakita sudah enggak ada," ucap Surati.

Dalam sehari Surati dapat menjual 200 liter totalnya dari minyak kelapa dan minyak sawit.

"Kalau curah doang 120-150 liter," ucap Surati.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/02/08/184451878/pemerintah-diy-klaim-stok-minyakita-banyak-pembeli-tak-perlu-tunjukkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke