Salin Artikel

Ketua Remaja Masjid di Sleman Cabuli 20 Orang Laki-laki, Pelaku Dikenal Sosok Rajin

Pernyataan itu disampaikan oleh dukuh setempat berinisial Z. "Biasa e itu, orangnya normal-normal aja," ujar Z ketika Kompas.com menghubunginya, Selasa (7/2/2023).

Z menceritakan, AS selama ini memang aktif di kegiatan masjid. Kesehariannya yang seperti orang pada umumnya, membuat mereka tak menaruh curiga AS akan melakukan pencabulan.

"Dan itu (AS) sregep (rajin) di masjid. Enggak tahu kalau orangnya seperti itu, jadi di luar kemampuan dan jangkauan kami, karena korban saling diam, tidak menceritakan," urainya.

Perbuatan AS terbongkar, setelah ada satu korban yang berani melaporkan. Awalnya korban bercerita kepada takmir masjid.

"Kemudian yang terakhir ini ada salah satu korban yang bener-bener terteror sehingga berani melapor kepada takmir, kemudian takmir menindaklanjuti, dari kelembagaan dusun juga menindaklanjuti," ucapnya.

Atas perbuatan AS tersebut, kemudian diputuskan untuk dilaporkan ke Polisi. Sehingga AS bisa diproses hukum atas perbuatanya.

"Peristiwa ini itu sudah kasus luar biasa, sehingga diselesaikan dengan proses hukum," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang pria berinisial AS (28) ditangkap polisi karena diduga melakukan tindak pidana pencabulan terhadap anak di bawah umur. Dari informasi yang dihitung polisi, jumlah korban dari AS ada sekitar 20 orang.

KBO Satreskrim Polresta Sleman, Iptu M Safiudin mengatakan telah meminta keterangan lima orang korban.

"Pengakuan dari tersangka kurang lebih sembilan orang korban," ujar Iptu M Safiudin dalam jumpa pers, Senin (6/2/2023).

Polisi juga telah menghitung korban dari perbuatan AS. Bahkan, jumlahnya melebihi dari pengakuan tersangka AS.

"Namun berdasarkan informasi yang kami hitung kurang lebih 20 korban yang saat ini beberapa korban sudah menginjak dewasa," tuturnya.

Sampai saat ini Polisi masih melakukan pendalaman. Sehingga ada kemungkinan jumlah korban bisa bertambah.

"Para korban yang tadi saya sebutkan 20 mungkin masih akan berkembang, saat ini masih kami lakukan pendalaman, kami laksanakan penyidikan," urainya.

Safiudin mengungkapkan tersangka AS melakukan perbuatanya sejak tahun 2013. Namun, AS mulai sering melakukan perbuatanya pada tahun 2019.

"Korban (pencabulan AS) laki-laki semua. Dari wilayah yang sama satu kampung," tegasnya.

Tersangka AS melakukan perbuatanya kepada 20 orang korbanya sebagian di lantai 2 masjid. Kemudian sebagian lagi di satu kamar kos.

"Dari 20 korban itu, ada yang sebagian dilakukan di masjid di lantai dua itu, sebagian di kamar kos. Ada yang saat korban tertidur, dan ada yang sudah bangun," ucapnya.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/02/07/161333878/ketua-remaja-masjid-di-sleman-cabuli-20-orang-laki-laki-pelaku-dikenal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke