Salin Artikel

Apa Perbedaan Kapanewon, Kemantren, dan Kalurahan?

KOMPAS.com - Tak seperti daerah lainnya, Yogyakarta menggunakan Kapanewon, Kemantren, dan Kalurahan dalam penyebutan wilayah administratifnya.

Perubahan tersebut merupakan nomenklatur baru di wilayah administratif Daerah Istimewa Yogyakarta yang ditetapkan melalui Peraturan Gubernur No 25 Tahun 2019.

Dalam peraturan tersebut, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta telah mengubah sebutan pada nomenklatur, termasuk sejumlah nama jabatan dan kelembagaan di tingkat kabupaten/kota.

Perubahan nomenklatur kelembagaan ini juga terkait dengan amanat UU No 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Perubahan nama tersebut telah diikuti dengan perubahan identitas penanda, seperti pada papan nama dan penyebutan paada urusan administrasi lainnya.

Meskipun penyebutan nama kelembagaan dan jabatan telah berubah, namun fungsi dan tugas pokok secara garis besar masih sama.

Berikut adalah penjelasan terkait arti dari Kapanewon, Kemantren, dan Kalurahan, seperti dirangkum oleh Kompas.com.

Apa itu Kapanewon?

Kapanewon adalah sebutan untuk kecamatan di wilayah DIY yang berada di tingkat Kabupaten (Sleman, Bantul, Gunungkidul, dan Kulon Progo).

Kapanewon dipimpin oleh seorang camat yang disebut dengan Panewu, sementara sekretaris kecamatan disebut dengan Panewu Anom.

Apa itu Kemantren?

Kemantren adalah sebutan untuk kecamatan di wilayah DIY yang berada di tingkat Kota Yogyakarta.

Kemantren dipimpin oleh seorang camat yang disebut dengan Mantri Pamong Praja, sementara sekretaris kecamatan disebut dengan Mantri Anom.

Apa itu Kalurahan?

Kalurahan adalah sebutan untuk desa di wilayah DIY yang berada di bawah Kapanewon dan Kemantren.

Kalurahan dipimpin oleh seorang kepala desa yang disebut Lurah, sementara sekretaris desa disebut dengan Carik.

Sumber:
wirobrajankec.jogjakota.go.id  
depokkec.slemankab.go.id  
kompas.com  (Penulis : Nur Rohmi Aida, Editor : Sari Hardiyanto)

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/01/30/215313178/apa-perbedaan-kapanewon-kemantren-dan-kalurahan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke