Salin Artikel

Kawasan Pertokoan di Jalan Perwakikan Malioboro Dibongkar dengan Alat Berat

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan pertokoan di Jalan Perwakilan, Malioboro, Kota Yogyakarta, mulai dibongkar dengan alat berat.

Pembongkaran area pertokoan ini dilakukan sejak kemarin Sabtu (21/1/2023) sore.

Pantauan Kompas.com pada Minggu (22/1/2023), pembongkaran dengan alat berat masih berlangsung hingga siang hari.

Pembongkaran dimulai dari sebelah timur menuju ke barat.

Seorang pekerja terlihat memotong besi rangka bangunan menggunakan las.

Terkait pembongkaran ini, Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sumadi mengatakan, pihaknya tidak menargetkan kapan pembongkaran harus selesai.

Dia mengatakan, yang terpenting para pedagang sudah meninggalkan kawasan pertokoan Jalan Perwakilan Malioboro.

"Selanjutnya (setelah pembongkaran) teman-teman PU DIY, yang akan menata kawasan itu (Jalan Perwakilan)," ucap Sumadi, saat dihubungi, Minggu (21/1/2023).

Sumadi mengatakan, setelah selesai pembongkaran, nantinya akan dipasang pagar penutup, mengingat dengan dibongkarnya kawasan pertokoan Jalan Perwakilan membuat sisi timur gedung DPRD DIY terbuka.

"Sementara dipagar, nantinya untuk dibuat taman agar bagus," ucap dia.

Ia mendapatkan informasi setelah dibongkar kawasan ini akan menjadi taman yang nantinya sebagai pendukung Jogja Planning Gallery (JPG).


Untuk diketahui, pada tahun 2023 ini, JPG sedang dalam proses pembuatan Detail Engineering Desain (DED) yang dibuat oleh Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya MIneral (PUP ESDM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Pembangunan JPG diakukan setelah Kantor DPRD DIY dipindahkan ke Jalan Kenari, selain pemindahan kantor DPRD DIY untuk membangun JPG, Pemerintah DIY bakal merelokasi kembali pedagang kaki lima (PKL) yang menempati Teras Malioboro (TM) 2.

Sebelumnya, terdampak pembangunan Jogja Planning Galery (JPG), kantor DPRD Daerah Istimewa Yogykarta (DIY) pindah ke Jalan Kenari, Kota Yogyakarta.

Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana menjelaskan pihaknya telah menyelesaikan Detail Engineering Design (DED) pada tahun 2022 lalu.

"Dokumen perencanaan sudah beres semua, studinya juga sudah matang tentang pemindahan itu karena Malioboro bukan kawasan perkantoran," katanya, Selasa (17/1/2023).

Menurut dia, pemindahan kantor DPRD DIY juga bertujuan agar jika terdapat demonstrasi tidak mengganggu Malioboro.

"Intinya Malioboro untuk kepentingan pariwista dan kebudayaan, mau dipindah ke Jalan Kenari itu. Sudah dilakukan studi penetapan lokasi tahun 2020," kata dia.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/01/22/143547378/kawasan-pertokoan-di-jalan-perwakikan-malioboro-dibongkar-dengan-alat

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com