Salin Artikel

Jalan ke Arah Pantai Widodaren Masih Diblokir Warga, Menunggu Kesepakatan

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Warga yang tergabung dalam kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Widodaren, Kalurahan Kanigoro, Kapanewon Saptosari, Gunungkidul, DI Yogyakarta, masih memblokir jalan menuju kawasan pantai.

Sejumlah pedagang dibebaskan untuk tetap berjualan atau kembali bertani.

Penutupan dilakukan sejak Senin (16/1/2023) lalu oleh warga dan hingga kini mereka tetap menutup sampai ada kesepakatan.

"Saat ini masih ditutup, kami masih menunggu kesepakatan," kata salah seorang anggota Pokdarwis Pantai Widodaren, Mujiko saat dihubungi melalui telepon Kamis (19/1/2023).

Dikatakannya, warga tetap diberi kesempatan untuk berdagang, di sekitar Pantai Widodaren.

"Warga diperbolehkan berdagang monggo, mau bertani dulu. Kemungkinan bertani lagi," kata dia.

Mujiko mengatakan, pihaknya sudah bertemu Panewu Saptosari pada Rabu (18/1/2023) malam. Namun demikian, belum ada solusi.

"Semalam bertemu Pak Panewu bukan mediasi namun beliau ingin mendengar keluhan warga," kata dia.

Panewu Saptosari Eka Prayitna mengatakan dari pertemuan semalam pihaknya menggelar audensi di kapanewon Rabu malam.

Dikatakannya, menurut warga, sejak pengembangan belum ada kesepakatan antara warga dengan pihak Kalurahan Kanigoro.

Adapun di antaranya pembangunan kios yang berjumlah 70 unit belum ada, jalan ke arah kios sudah dibangun, dan diterima. Kemudian pembuatan camping ground di area dekat kios belum ada.

"Warga meminta pagar di sisi selatan dibongkar. Karena belum ada perkembangan masih menutup jalan," kata dia.

Eka mengatakan pihaknya akan segera mengomunikasikan dengan pihak kalurahan untuk mencari jalan tengah. Menurutnya, jika ditutup terlalu lama juga akan berdampak perekonomian warga.

"Semalam sudah saya sampaikan seperti itu (kasihan warga yang biasa mencari nafkah) kasihan. Namun warga tetap sepakat menutup sebelum ada kesepakatan," kata Eka.

Dinas Pariwisata Gunungkidul, DI Yogyakarta, berharap konflik pengelolaan Pantai Widodaren di Kalurahan Kanigoro, Saptosari, untuk segera diselesaikan.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Panewu Saptosari terkait masalah itu," kata Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Mohamad Arif Aldian saat dihubungi wartawan melalui telepon Rabu (18/1/2023).

Dikatakannya, konflik Pantai Widodaren merupakan konflik internal antara warga setempat dengan Kalurahan Kanigoro.

Sehingga akan lebih baik untuk diselesaikan duduk bersama untuk mencari solusi agar tidak mengganggu kunjungan ke pantai yang dikenal lokasi camping itu.

"Saat ini dari kapanewon dulu yang memfasilitasi," kata Arif.

Arif mengatakan dinas tetap melakukan pemantauan dan koordinasi. Sehingga kedepan jika dibutuhkan akan segera melakukan tindak lanjut.

"Kami terus melakukan koordinasi. Untuk membangun kawasan wisata itu masyarakat harus dilibatkan," kata dia.

Sebelumnya, warga yang tergabung dalam kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Widodaren, Kalurahan Kanigoro, Kapanewon Saptosari, Gunungkidul, DI Yogyakarta, memblokir jalan menuju kawasan Pantai Widodaren. Harapannya ada solusi untuk warga.

Salah seorang anggota Pokdarwis Pantai Widodaren, Mujiko menyampaikan protes atas lambannya Pemerintah Kalurahan (Pemkal) Kanigoro terkait tuntutan warga dalam pengelolaan destinasi wisata Pantai Widodaren. Warga menutup akses jalur ke pantai menggunakan batu sejak Senin (16/1/2023)

"Kami blokir ini adalah jalan milik warga. Akses jalan menuju Pantai Widodaren," kata Mujiko saat dihubungi wartawan melalui telepon Selasa (17/1/2023).

Dikatakannya, sejumlah tuntutan diajukan warga di antaranya ruko yang dibangun tidak sesuai, dengan kesepakatan awal ukuran ruko 4x6 meter dan dibangun 2,5x3 meter.

"Jumlah sebanyak 70 ruko namun nyatanya tidak demikian," kata dia.

Selain itu, pengelola minta agar pemkal memfasilitasi area ngecamp dan pembongkaran pagar di sepanjang pantai agar lebih mudah.

"Harapan kami pengunjung nantinya bisa bebas keluar masuk, tidak harus bayar. Memang selama ini (sejak ada) investor di lokasi belum bayar, karena proyeknya belum selesai," kata Mujiko.

"Kalau tuntutan belum terpenuhi, untuk sementara biarkan saja (diblokade). Toh, jalan yang diblokir itu milik warga yang diserahkan kelompok," kata dia.

Lurah Kanigoro Suroso mengatakan selama ini harapan warga sudah sebagian terpenuhi, meski diakui belum maksimal.

"Ruko misalnya. Anggaran dari mana kalau membangun sebanyak 70 ruko itu," kata dia.

Diakuinya pasang konflik pengelolaan Pantai Widodaren sudah berlangsung sejak lama, dan pihaknya belum bisa memberikan komentar lebih jauh. 

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/01/19/224530178/jalan-ke-arah-pantai-widodaren-masih-diblokir-warga-menunggu-kesepakatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke