Salin Artikel

Diorama Arsip Jogja: Cara Reservasi Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik

KOMPAS.com - Pilihan tempat wisata di Yogyakarta memang sangat beragam, dari wisata alam, wisata belanja, wisata kuliner, wisata budaya, hingga wisata edukasi.

Salah satu tempat wisata edukasi di Yogyakarta yang tengah digemari anak muda adalah wisata museum.

Beberapa museum di Yogyakarta memang telah diperbarui dengan berbagai fasilitas menarik dan kekinian, salah satunya Diorama Arsip Jogja.

Diorama Arsip Jogja berlokasi di LT 1 Gedung Depo Arsip DPAD DIY Jalan Janti, Banguntapan, Kabupaten Bantul, atau tepatnya di belakang Gedung Grhatama Pustaka.

Cara Reservasi dan Harga Tiket Diorama Arsip Jogja

Pengunjung Diorama Arsip Jogja diharuskan untuk melakukan reservasi tiket terlebih dahulu sebelum datang ke lokasi.

Pemesanan tiket Diorama Arsip Jogja bisa didapatkan secara online melalui laman https://arsipjogja.id/registrasi.php.

Kemudian pengunjung harus memilih tanggal dan sesi atau jam kunjung yang tersedia.

Pengunjung juga akan diminta untuk mengisi data diri seperti nama, alamat, nomor telepon, dan email.

Setelah itu, pengunjung akan mendapatkan nomor tiket dan passcode detail arsip, serta link untuk melakukan pencetakan tiket yang harus dibawa ketika berkunjung.

Adapun tarif Diorama Arsip Jogja per 1 November 2022 adalah sebagai berikut:

  • pelajar/mahasiswa: Rp 20.000 per orang
  • umum: Rp 30.000 per orang
  • wisatawan asing: Rp 100.000 per orang
  • liputan/vlog/konten YouTube: Rp 250.000 per sesi

Tarif Diorama Arsip Jogja ini diterapkan bagi pengunjung individu mulai usia 7 tahun, atau rombongan sekolah minimal kelas 5 SD.

adapun pembayaran tiket Diorama Arsip Jogja dilayani di lokasi dengan sistem pembayaran tunai.

Jam Buka Diorama Arsip Jogja

Diorama Arsip Jogja dengan sistem kunjungan di bagi ke dalam beberapa sesi.

Pengunjung diwajibkan hadir minimal 10 menit lebih awal dari sesi yang telah dipesan untuk mengkonfirmasi kedatangan.

Bagi pengunjung yang datang terlambat lebih dari 15 menit tidak diperkenankan masuk, dan harus melakukan reservasi ulang.

Adapun jam buka Diorama Arsip Jogja adalah hari Selasa - Minggu pukul 09.00 - 16.00 WIB, dan akan tutup pada hari Senin dan libur nasional.

Daya Tarik Diorama Arsip Jogja

Diorama Arsip Jogja yang dikelola oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY merupakan sebuah upaya untuk menghidupkan arsip sejarah dan mengenalkannya kepada generasi muda dengan cara yang menarik.

Dalam museum ini, ditampilkan arsip-arsip yang berkaitan dengan sejarah panjang Yogyakarta.

Sejarah Yogyakarta disajikan dalam beberapa periode, dari era Panembahan Senopati hingga yang terkini yaitu Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Periode tersebut meliputi Periode Mataram, Periode Kasultanan, Periode Perubahan dan Pergerakan, Periode Republik, dan Periode Reformasi.

Di dalamnya, disajikan arsip-arsip yang menggambarkan tentang tokoh-tokoh maupun kejadian-kejadian penting di Yogyakarta.

Arsip-arsip tersebut bersumber pada koleksi Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY, lembaga-lembaga arsip negara dan swasta di dalam negeri maupun luar negeri, maupun koleksi pribadi.

Arsip-arsip dalam Diorama Arsip Jogja berupa arsip tekstual, arsip visual, arsip lisan, dan sejarah lisan yang ditata dan ditafsir secara unik dan kreatif.

Diorama Arsip Jogja mengadopsi gaya sajian yang informatif dan edukatif, sekaligus menghibur bagi pengunjung.

Proses pembangunan diorama juga disempurnakan dengan memaksimalkan pemanfaatan teknologi terkini, termasuk di antaranya teknologi hologram yang bersifat interaktif.

Hal ini dilakukan dengan harapan agar pengunjung dapat mengenali bermacam-macam bentuk arsip dan memetik pelajaran tentang sejarah di Diorama Arsip Jogja.

Kini, banyak pengunjung sengaja datang karena tertarik untuk menjelajah maupun berfoto di dalam Diorama Arsip Jogja.

Sumber:
arsipjogja.id  
visitingjogja.jogjaprov.go.id  
jogjaprov.go.id  

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/01/15/222340378/diorama-arsip-jogja-cara-reservasi-tiket-jam-buka-dan-daya-tarik

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com