"Jadi korban awalnya mau membetulkan talang (air)," ujar staf Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Tri Tukijo saat dihubungi, Senin (2/01/2023).
Tri menyampaikan korban tidak mengetahui jika di ada sarang tawon Vespa di atas genting rumah. Kemudian korban diserang tawon Vespa cukup banyak. Korban mendapat sengatan tawon, di bagian wajah dan tubuh.
"Tidak mengetahui adanya sarang tawon. Tiba- tiba bagian wajah dan tubuh di serang tawon Vespa Affinis cukup banyak," ucapnya.
Mendapatkan serangan tawon, lanjut Tri korban berteriak meminta pertolongan. Anaknya yang mendengar suara minta tolong, lantas menarik korban.
"Korban minta tolong sembari berguling-guling, sama anaknya ditarik ke bawah," ungkapnya.
Saat di rumah, tubuh korban menggigil dan kembali dilarikan ke rumah sakit. Namun nyawa korban tidak tertolong.
"Semalam badan menggigil, di bawa ke rumah sakit lagi sampai korban dinyatakan meninggal tadi pagi, (Senin 2 Januari 2023)," urainya.
Tri menuturkan tim BPBD Sleman rencananya akan melakukan evakuasi sarang tawon Vespa Affinis pada malam nanti.
"Diameter sarang tawon kurang lebih 50 cm. Nanti malam (sarang tawon) kita evakuasi, dari BPBD," pungkasnya.
https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/01/02/133704978/warga-sleman-tewas-diserang-tawon-vespa-tubuh-korban-sempat-menggigil