Salin Artikel

10 Tempat untuk Menikmati Sunrise di Yogyakarta, dari Gunung hingga Pantai

KOMPAS.com - Menikmati suasana sunrise bisa menjadi pilihan tepat untuk mengisi waktu berlibur di Yogyakarta.

Apalagi jika Anda tengah berlibur untuk merayakan Tahun Baru, berburu sunrise di Yogyakarta akan sama serunya dengan menikmati kembang api di pergantian tahun.

Keindahan warna langit saat matahari terbit menjadi salah satu alasan banyak orang sengaja bangun sangat pagi untuk melihatnya.

Namun di mana tempat terbaik untuk menikmati sunrise di Yogyakarta?

Berikut adalah beberapa rekomendasi spot berburu sunrise di Yogyakarta yang dapat Anda kunjungi.

1. Gunung Merapi

Jalur pendakian ke puncak Gunung Merapi memang masih ditutup karena statusnya yang kerap mengeluarkan material erupsi.

Namun kawasan wisata Gunung Merapi masih tetap dibuka dan bisa jadi spot menarik untuk menikmati indahnya matahari terbit di Yogyakarta.

Tentunya hal ini juga tergantung dengan kondisi cuaca, jadi jangan lupa untuk cek prakiraan cuaca di Yogyakarta sebelum bepergian.

2. Kebun Buah Mangunan

Kebun Buah Mangunan yang dijuluki Negeri Atas Awan memang kerap dikunjungi wisatawan di pagi hari.

Pemandangan gumpalan kabut dan matahari terbit menjadi salah satu daya tarik yang kerap dicari.

Kebun Buah Mangunan yang ada di kawasan perbukitan berada di kawasan Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul.

3. Bukit Panguk

Spot berburu sunrise yang juga tidak jauh dari Kebun Buah Mangunan adalah Bukit Panguk.

Lokasi ini memang sangat direkomendasikan untuk dikunjungi pada pagi hari ketika matahari belum terbit, karena suasana sunrisenya akan sangat memanjakan mata.

Lokasi Bukit Panguk berada di Kediwung, Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul.

4. Gunung Api Purba Nglanggeran

Gunung Api Purba Nglanggeran menjadi spot untuk menikmati indahnya sunrise di Yogyakarta.

Untuk bisa menikmati pemandangan matahari terbit dan udara sejuk di puncak Gunung Api Purba Nglanggeran, pengunjung harus mendaki beberapa anak tangga.

Lokasinya berada di Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

5. Gunung Ireng

Gunung Ireng memiliki suasana serupa dengan yang ada di bukit Nglanggeran.

Lokasinya juga tidak terlalu berjauhan yaitu di Pengkok, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul.

Di Gunung Ireng pengunjung dapat menikmati suasana sunrise dengan pemandangan langit, bukit, awan, serta pepohonan yang memesona.

6. Tumpeng Menoreh

Salah satu yang sangat nyaman untuk menikmati pemandangan matahari terbit di Yogyakarta adalah di Tumpeng Menoreh.

Sesuai namanya, bangunan memiliki bentuk heksagonal yang ada di kawasan perbukitan Menoreh ini memang hampir menyerupai sebuah tumpeng apabila dilihat dari jauh.

Lokasi Tumpeng Menoreh berada di di Desa Ngargoretno, Kabupaten Kulon Progo.

7. Bukit Ngisis

Masih di Kulon Progo, terdapat spot berburu sunrise yang bernama Bukit Ngisis.

Bukit Ngisis ini berada di titik nol Kebun Teh Nglinggo, di ketinggian sekitar 900 mdpl.

Saat langit cerah,pengunjung bisa melihat pemandangan sekitar dan juga keindahan Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Sumbing, dan Gunung Sindoro.

8. Bukit Paralayang Pantai Parangtritis

Jika menikmati sunrise di Pantai Parangtritis, maka pemandangan Anda akan tertutup oleh tebing karang di sebelah timur.

Maka agar pemandangan matahari terbit terlihat lebih jelas, maka disarankan untuk menikmatinya dari atas Bukit Paralayang.

Lokasi Bukit Paralayang terletak tepat di area wisata Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta.

9. Pantai Sundak

Pantai Sundak di Gunungkidul juga menjadi tempat melihat sunrise di Yogyakarta yang sangat direkomendasikan.

Karena lokasinya cukup jauh, maka untuk mendapatkan momen sunrise di pantai ini maka pengunjung harus berangkat dari Kota Yogyakarta sejak dini hari.

Lokasinya berada di Jalan Pantai Sundak, Sidoharjo, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul.

10. Pantai Jungwok

Menikmati keindahan pemandangan matahari terbit Pantai Jungwok yang sulit diungkapkan karena saking indahnya.

Lokasinya memang tidak mudah untuk dijangkau, yaitu berada di kawasan Pendowo, Jepitu, Kec. Girisubo, Kabupaten Gunungkidul.

Tapi jangan khawatir karena perpaduan panorama langit, tebing karang, dan lautan dan yang indah di tempat ini akan menghapus lelahnya perjalanan.

Sumber:
visitingjogja.jogjaprov.go.id  
jogja.tribunnews.com  
yogyakarta.kompas.com  
travel.kompas.com  

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/12/29/205817978/10-tempat-untuk-menikmati-sunrise-di-yogyakarta-dari-gunung-hingga-pantai

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com