Salin Artikel

Parkir Sembarangan, Wisatawan di Yogyakarta Berpotensi Jadi Korban Jukir Nakal

Hal ini berpotensi dimanfaatkan oleh juru parkir (jukir) nakal yang menaikkan tarif secara tidak wajar. Terkait hal ini, Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Agus Arif mengatakan juru parkir yang menaikkan harga secara tidak wajar dapat dikenakan sanksi pidana.

"Bukan masalah nutuk (naikkan harga tidak wajar), ya udah pidana saja bagi saya itu. Orang yang tertib banyak. Jangan disamakan seluruh juru parkir di Yogyakarta nakal. Bagi siapa yang melakukan ya dia tanggung risikonya," kata dia.

Ia meminta kepada wisatawan sebelum meninggalkan lokasi parkir agar meminta karcis parkir untuk terhindar harga tak wajar.

Selain itu menurut Agus terdapat berbagai macam modus operandi oknum-oknum tukang parkir nakal. Salah satunya, saat karcis parkir sudah diberikan kepada pemilik kendaraan dan sudah membayar, kemudian muncul orang lain yang kembali meminta uang.

"Ada juga, misalkan, ada rambu dilarang parkir tetapi wisatawan nekat parkir, saat mau ambil kendaraan muncul seseorang yang tiba-tiba narik uang parkir," kata dia.

Untuk menghindari hal itu, ia meminta kepada wisatawan agar mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Jika wisatawan nekat parkir di tepat yag dilarang terdapat dua kemungkinan yang terjadi.

"Kita tempel stiker, atau kita gembosi bannya. Kami melakukan operasi gabungan," kata dia.

Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta memprediksi pada libur Natal dan Tahun Baru lebih dari 1 juta kendaraan pribadi berjenis mobil akan masuk Kota Yogyakarta.

"Prediksi di atas 1 juta (mobil), full load (jalan) pada tanggal 28-31 Desember 2022," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif, Kamis (22/12/2022).

Banyaknya kendaraan roda empat pribadi yang masuk ke Kota Yogyakarta tidak hanya berpengaruh pada kepadatan lalu lintas saja,tapi juga akan berpengaruh pada kantong-kantong parkir yang ada.

Sambung Arif dengan kondisi ini dia mengimbau kepada wisatawan yang menginap di hotel sekitar Malioboro. Kemudian memarkirkan kendaraannya di hotel masing-masing, dan berjalan menuju Malioboro.

"Dari hotel ke Malioboro nggak usah bawa mobilnya lah, jalan. Misalnya ada beberapa hotel di daerah Dagen, Sosrowijayan, jalan saja ke Malioboro tidak perlu bawa mobil keliling," kata dia.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/12/23/185823278/parkir-sembarangan-wisatawan-di-yogyakarta-berpotensi-jadi-korban-jukir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke