Salin Artikel

Putra Presiden Turki Erdogan Kunjungi UGM, Ini Tujuannya...

Bilal Erdogan mengunjungi UGM bersama dengan rombongan dari Kirikkale University dan Prof. Dr. Fuat Sezgin Research Foundation for the History of Science in Islam.

"Kunjungan ini sebagai kelanjutan penguatan kerja sama pendidikan dan penelitian di perguruan tinggi sejak kunjungan Rektor UGM Ova Emilia ke Turki pada bulan Juli 2022 lalu," ujar Necmettin Bilal Erdogan dalam keterangan tertulis Humas UGM, Selasa (20/12/2022).

Bilal Erdogan menyampaikan Turki menyediakan beragam beasiswa baik untuk program sarjana maupun pascasarjana.

Putra Presiden Turki ini berharap mahasiswa UGM maupun mahasiswa Indonesia lainnya bisa memanfaatkan beasiswa yang ditawarkan untuk melanjutkan studi di Turki.

Dalam kesempatan itu Bilal Erdogan juga menceritakan sejarah pendirian Prof. Dr. Fuat Sezgin Research Foundation for the History of Science in Islam.

Yayasan ini didirikan oleh Fuat Sezgin yang mendedikasikan 94 tahun hidupnya untuk mempelajari sejarah ilmu pengetahuan Islam.

Yayasan didirikan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang warisan ilmiah dan teknologi budaya serta peradaban Islam, mentransmisikannya dengan cara terbaik ke generasi baru, dan memastikan warisan abadi untuk semua studi.

Di dalam kunjungan ini juga dilakukan kesepakatan kerja sama dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama antara Rektor UGM, Prof Dr Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., Rektor Kirikkale University, Prof. Dr. Erssan Aslan, dan President of the Board of Directors Prof. Dr. Fuat Sezgin Research Foundation for the History of Science in Islam, Mecit Çetinkaya.

Kerja sama antara ketiga pihak ini dalam upaya memperkuat hubungan dan mempromosikan pertukaran akademik serta budaya diantara para pihak.

Kerja sama yang akan dijalankan meliputi pertukaran mahasiswa, profesor, dan peneliti, pelaksanaan kolaborasi penelitian, pelaksanaan kuliah umum, konferensi, seminar, summer course, serta simposium.

Disamping itu, kerja sama juga meliputi pertukaran informasi akademik dan material serta pertukaran tamu fakultas untuk meningkatkan manfaat dan efisiensi manajemen institusi.

Melalui kerja sama yang telah disepakati bersama ini Necmettin Bilal Erdogan berharap ke depan bisa mendorong pengembangan riset dan teknologi yang bermanfaat bagi para pihak.

Sementara itu, Rektor UGM, Prof. Dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., mengatakan Turki dan Indonesia merupakan dua sahabat baik.

Dari segi ekonomi dan perdagangan, Indonesia dan Turki adalah anggota G20 dengan hubungan yang cukup kuat. Pada 2019, nilai perdagangan keduanya mencapai 1,37 miliar dollar AS. Sementara ekspor Indonesia ke Turki di 2019 mencapai USS 1,05 miliar dan impor Indonesia dari Turki tercatat USS 321,2 juta.

"Perkembangan sains di Turki menduduki peringkat ke-41 dunia dalam Indeks Inovasi Global tahun 2021, meningkat dari 2011 yang ada di posisi 65. Hal ini adanya praktik baik Turki dalam mempromosikan sains dan teknologi dan hari ini kami beruntung bisa belajar dan berdiskusi untuk penguatan kolaborasi kedepannya," urainya.

Ova sangat mendorong para peneliti dari UGM dan Turki bisa mentransformasikan MoU ini menjadi kegiatan nyata. Selain itu kerja sama yang dijalankan nantinya dapat berdampak positif dalam kegiatan pendidikan, penelitian dan publikasi, serta pengabdian kepada masyarakat.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/12/20/172951378/putra-presiden-turki-erdogan-kunjungi-ugm-ini-tujuannya

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com