Salin Artikel

Pemkot Yogyakarta Mulai Gelar Vaksin Booster Dosis 2 bagi Lansia

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta memulai vaksinasi booster dosis kedua kepada lansia di Kota Yogyakarta.

Vaksinasi kali ini dilakukan di Balai Kota Yogyakarta.

Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta Sumadi mengatakan, vaksin booster dosis kedua sudah dimulai sejak awal November lalu.

"Untuk vaksin 1 sudah 81 persen, kami giatkan bagi lansia karena rawan dan rentan ketahanan tubuhnya. Rata-rata memiliki komorbid," kata Sumadi pada Kamis (15/12/2022).

Sumadi membeberkan, cakupan vaksin pertama dan kedua di wilayah Kota Yogyakarta sudah 200 persen. Ditargetkan untuk vaksinasi booster kali ini bisa melebihi 100 persen.

"Kami imbau khususnya lansia untuk bisa segera vaksin, vaksin disediakan di puskesmas ada semua," ujar dia.

Sasaran vaksinasi booster dosis kedua kali ini untuk lansia yang berdomisili Yogyakarta, KTP Yogyakarta, maupun untuk warga di luar Kota Yogyakarta.

"Kalau ada yang lewat Yogyakarta (lansia) kita tompo (terima) selama logistiknya ada. Ini untuk lindungi lansia," ucap dia.

Pemkot Yogyakarta berencana memberikan vaksinasi booster kedua kepada masyarakat umum jika mendapatkan izin dari pemerintah pusat.

"Setelah vaksin lansia kami lanjutkan ke masyarakat umum kalau dapat izin pemerintah pusat," kata dia.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani mengatakan, vaksinasi booster kedua bagi lansia dilakukan secara primer di puskesmas-puskesmas, dengan jadwal seminggu satu kali.

"Memang sekarang tidak mudah mencari sasaran. Sehingga, puskesmas ini buka seminggu sekali untuk mengumpulkan dulu sasaran karena kalau sasaran tidak banyak itu eman-eman vaksinnya," kata dia.


Untuk memulai vaksin booster dosis kedua kali ini Pemkot Yogyakarta menyediakan 200 dosis vaksin.

Emma menuturkan, saat dibuka, pendaftaran minat masyarakat tergolong minim.

"Yang mendaftar juga agak minim, kami lalu ke wilayah di wilayah pun mengumpulkan sasaran, kemudian tadi sudah 110," kata dia.

Dosis yang diberikan kepada lansia untuk vaksinasi booster kedua ini hanya setengah dosis para lansia juga diberikan obat penurun panas.

"Jika ada gejala diberi obat, untuk antisipasi kalau misalnya panas, kami beri parasetamol," kata dia.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/12/15/134406178/pemkot-yogyakarta-mulai-gelar-vaksin-booster-dosis-2-bagi-lansia

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com