Salin Artikel

Beredar Kabar Kemunculan Macan di Permukiman Warga, BPBD Gunungkidul Pasang Umpan

"Kemarin lima titik (pemasangan ayam)," kata Sekretaris BPBD Gunungkidul Subarno saat dihubungi melalui telepon Selasa (13/12/2022).

Dikatakannya, dari laporan petugas dan masyarakat, belum ada umpan yang hilang. Namun demikian, pihaknya berharap masyarakat tidak resah.

"Yang paling penting fungsi mengurangi keresahan masyarakat," kata Subarno.

Kapolsek Wonosari AKP Edy Purnomo mengatakan pihaknya meminta masyarakat tidak resah namun tetap waspada. Pasalnya hingga kini belum terbukti adanya macan yang muncul ke permukiman.

"Jangan mudah percaya informasi yang tidak bisa dipertanggung jawabkan," kata Edy.

Sebelumnya, Isu kemunculan macan di sekitar perumahan warga Padukuhan Budegan II, Kalurahan Piyaman, Kapanewon Wonosari, Gunungkidul, DI Yogyakarta, membuat resah masyarakat.

Tim dari Balai Konservasi Sumber daya alam (BKSDA) Yogyakarta pun turun ke lapangan.

Dari pengamatan Kompas.com di lokasi, puluhan warga tampak berkumpul di sekitar isu kemunculan macan. Dugaan kemunculan ini diceritakan oleh salah seorang warga pada Minggu (11/12/2022) siang.

Dikatakannya, informasi warga ketemu diduga macan itu yang pertama kali disampaikan Supinah saat mencari pakan ternak di sekitar ladang kawasan Kalurahan Wonosari, November 2022 lalu. Ladang itu berbatasan dengan kawasan ladang di Kalurahan Piyaman.

Saat itu warga tidak ada yang percaya terkait isu kemunculan macan.

"Baru kemarin pak Jupri melihat lagi masyarakat baru percaya, kemarin sekitar jam 14.00 WIB," kata Totok.

Warga yang resah, akhirnya berjaga di sekitar tempat tinggalnya. Lalu ebagian di antaranya mencari kebenaran isu kemunculan macan itu.

"Sudah ada dari BKSDA ke sini," kata dia.

Koordinator resort konservasi wilayah Gunungkidul BKSDA Yogyakarta Tugimayanto mengatakan pihaknya melakukan penelusuran terkait informasi kemunculan macan di kawasan pemukiman warga itu.

Bersama warga dirinya melihat jejak yang berada di sungai kecil di sekitar ladang warga.

"Dua tanda jejak yang kami temukan. Yang pertama tanda jejak tidak kelihatan kukunya, itu dimungkinkan tanda jejak kucing hutan," kata Tugimayanto.

"Kemudian tanda jejak kedua agak besar tapi kelihatan kukunya. Nah itu dimungkinkan tanda jejak jenis anjing. Tapi kami juga belum bisa menyimpulkan jenis anjing apa, tapi yang jelas itu tapak jenis anjing," kata dia.

DIjelaskannya, untuk tapak macan diameternya biasanya sekitar 10 sampai 12 cm. Sementara yang ditemukansekitar 5 cm.

Pihaknya masih akan menunggu beberapa hari lagi. Jika ada warga yang kembali melihat diduga macan, pihaknya akan memasang kamera pemantau.

"Kita menunggu perkembangan, kalau beberapa hari ini masih muncul, mungkin nanti kita upayakan pemasangan kamera trap. Tentunya dengan konsekuensi pemerintah Pedukuhan dan pemerintah Kalurahan menjamin keamanan alat tersebut," kata dia.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/12/13/171811078/beredar-kabar-kemunculan-macan-di-permukiman-warga-bpbd-gunungkidul

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke