Salin Artikel

Sambut Midodareni di Kediaman Erina, Warga Gelar Pentas Tari Sebelum Nonton Bareng

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Pementasan tari-tarian digelar di Gedung Serbaguna Purwosari untuk membuka nonton bareng prosesi upacara adat midodareni di kediaman Erina Gudono.

Para penari yang menghibur warga di gedung serbaguna ini merupakan anak-anak sanggar tari Padukuhan Purwosari, Sinduadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman.

Para warga di Padukuhan Purwosari sekitar pukul 15.30 WIB sudah memenuhi gedung serbaguna. Sekitar pukul 16.00 WIB pentas kesenian mulai digelar.

Acara dibuka oleh Kepala Dukuh Purwosari Sutarto. Pementasan pertama adalah hadroh. Kemudian dilanjukan dengan penampilan para penari dari sanggar Padukuhan Purwosari.

Kepala Dukuh Purwosari, Sutarto mengatakan acara ini digelar oleh warga dalam rangka mangayubagyo pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono.

"Ini nanti ada hadroh dan kesenian tari-tarian untuk menyambut midodareni nanti malam," ujar Kepala Dukuh Purwosari Sutarto saat ditemui di gedung serbaguna, Jumat (9/12/2022).

Sutarto mengungkapkan semua yang tampil dalam acara ini merupakan warga Purwosari. Termasuk untuk para penari merupakan anak-anak dari Purwosari.

Anak-anak yang menari ini merupakan dari Sanggar Gandhes Luwes Purwosari.

"Kalau izinnya (sanggar) sudah satu tahun, kalau hadrohnya sudah 10 tahunan," urainya.

Menurut Sutarto, di Padukuhan Purwosari memang ada sanggar tari untuk mewadahi anak-anak. Sehingga dengan berlatih tari anak-anak berkegiatan yang positif.

"Ya yang anak-anak itu dari pada main yang tidak ada perlunya, kan bisa latihan tari. Jadi berkegiatan yang positif, sekaligus melestarikan kebudayaan," jelasnya.

Anak-anak dari sanggar Gandhes Luwes Purwosari akan menarikan tiga tarian, yakni Tari Gandes Luwes, Tari Kenyo Bekso dan Tari Montro.

Selain menyaksikan kesenian, warga juga disuguhkan kuliner gratis dari produk UMKM di Padukuhan Purwosari.

Seperti diketahui, Jumat (9/12/2022) malam akan digelar upacara adat midodareni di kediaman Erina Gudono.

Dijadwalkan Presiden Joko Widodo beserta Iriana Joko Widodo akan hadir. Termasuk calon mempelai putra Kaesang Pangarep.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/12/09/204924278/sambut-midodareni-di-kediaman-erina-warga-gelar-pentas-tari-sebelum

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com