Salin Artikel

Populasi Rentan HIV/AIDS Tambah 500 Persen, KPA Kulon Progo: Paling Banyak di Pekerja Seks dan Laki-laki Suka Laki-laki

KULON PROGO, KOMPAS.com - Kelompok masyarakat rentan terhadap HIV/AIDS meningkat signifikan jumlahnya di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Peningkatan diketahui lewat pemetaan pada populasi rentan tertular penyakit, yakni wanita pekerja seks (WPS), laki-laki seks dengan laki-laki (LSL), waria, hingga pengguna narkoba suntik (penasun).

“Akhir-akhir ini angkanya mengejutkan, naik lebih 500 persen,” kata Pengelola Program di Sekretariat Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kulon Progo, Aris Puji Karyanto, pada Jumat (2/12/2022).

Pemetaan bagian dari upaya penanggulangan HIV/AIDS. KPA Kulon Progo bekerja sama dengan KPA DIY dan Dinas Kesehatan Kulon Progo melaksanakan pemetaan pada Juli - Agustus 2022 lalu.

Hasilnya dibandingkan dengan pemetaan terakhir pada 2018.

Tampak bahwa LSL dan WPS meningkat pesat, kelompok waria cenderung sama, sementara penasun tidak ada.

Pada 2018, LSL tercatat 14 orang. Namun, pemetaan pada LSL bisa sampai 400 orang.

“Meningkat 500 persen itu lebih pada LSL dan WPS. Waria cenderung sama, paling nambah satu dua, itu pun dari luar Kulon Progo,” kata Aris.

Pemetaan dilakukan dengan cara berkunjung ke berbagai tempat berkumpulnya komunitas populasi rentan dan ke virtual aplikasi kencan.

LSL dan WPS memiliki aplikasi kencan tersendiri yang anggota komunitas itu saja yang bisa masuk.

“Kalau LSL ini mungkin tren, gaya hidup, pergaulan,” kata dia.

WPS bahkan memiliki pekerjaan lain tapi nyambi pekerja seks. Mereka memanfaatkan aplikasi kencan untuk open BO.

“(Rata-rata) usia produktif. Tapi, LSL ini lebih mengawatirkan karena sudah masuk ke tingkat SMP hingga SMA,” kata Aris.


Pemetaan pada kelompok rentan dirasa penting lantaran pemerintah mencatat ada 310 orang pengidap HIV/AIDS di Kulon Progo hingga Oktober 2022.

Mereka umur 20-49 tahun, dengan laki-laki terbanyak. Penderita tersebar di tiga kpanewon (kecamatan).

"Terbanyak di Panjatan, Temon dan Lendah," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kulon Progo, TH Baning Rahayujati.

Pemerintah terus mendorong upaya pencegahan dan pengendalian penyakit ini, terutama melalui tes HIV yang semakin luas.

Karenanya, semua puskesmas di Kulon Progo juga bisa melayani tes VCT atau tes HIV.

Termasuk juga ketika momen Hari Aids Sedunia (HAS) yang jatuh pada 1 Desember 2022, pemerintah mendorong upaya pencegahan dan pengendalian penyakit ini lewat beberapa kegiatan di Kulon Progo Expo 2022 yang berlangsung di Taman Budaya Kulon Progo pada 2-10 Desember 2022.

Di sana ada tes VCT gratis, konseling gratis, mini talkshow, survei pengetahuan masyarakat, pameran hasta karya orang dengan HIV, dan sosialisasi.

Hal ini menyusul ajakan tes VCT atau tes HIV hingga tes HIV di sebuah pondok pesantren di Sentolo.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/12/02/202726578/populasi-rentan-hiv-aids-tambah-500-persen-kpa-kulon-progo-paling-banyak

Terkini Lainnya

Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com