Salin Artikel

Pejabat di DIY Main Ketoprak, Sutradara Sebut Kapolda Ingin Peran Paling Antagonis

Sutradara Kethoprak Bambang Paningron menyampaikan saat pertama kali berkumpul Kapolda meminta peran paling antagonis pada pertunjukkan kali ini.

"Bayangin Kapolda enggak mau jadi pahlawan di ketoprak ini, penginnya jadi bandit istilahnya. Kalau di film-film koboi aku dadi bandite wae (aku jadi banditnya saja)," kata dia, Kamis (1/12/2022).

Mendengar keinginan itu, Bambang lalu menyetujuinya dengan memberikan peran antagonis kepada Kapolda DIY yakni menjadi seorang botoh.

Botoh dalam bahasa Jawa berarti orang yang memiliki uang atau penyandang dana dengan kepentingan tertentu. Sesuai dengan tema ketoprak yang mengambil latar peristiwa pemilihan lurah.

"Jadi dia akan mbotohi (jadi penyandang dana) saat pilihan lurah, semua dijamin kebutuhannya dia yang kasih duit. Tentu ada kepentingan di situ," jelas Bambang.

Sambung Bambang, dalam ketoprak nanti juga akan ditampilkan adegan para botoh ini bagi-bagi duit kepada masyarakat. Nantinya akan muncul sikap masyarakat bagaimana yang menerima uang, dan bagaimana sikap yang menolak.

"Tidak semua masyarakat mau disogok seperti itu, dan semoga apa yang kami lakukan dalam pementasan Crah Agawe Bubrah Rukun Agawe Santosa. Ini benar-benar memberikan manfaat," kata dia.

Ketoprak ini akan dimainkan oleh para pejabat yang ada di DIY. Seperti Kapolda DIY, Danlanal, Rektor UGM, Danrem, Gubernur AAU, dan pejabat yang ada di forum pimpinan daerah (forkopimda).

Kepala Dinas Kebudayaan Dian Lakshmi Pratiwi menjelaskan bahwa ide gelaran ketoprak yang dibintangi oleh pejabat di DIY keluar langsung dari Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamngku Buwono X.

Menurut Dian, Sri Sultan menginginkan adanya ruang interaksi antara pejabat dengan masyarakat umum. Hal ini juga bertujuan untuk mendekatkan antara pejabat dengan masyarakat.

"Tujuan adanya pementasan ini bagian kita mencoba ngedemke situasi (mendinginkan situasi) menjelang 2024. Di mana Yogyakarta bisa jadi adem, ayem, tentrem potensi-potensi yang cukup panas karena politik bisa lebih adem," ujar Dian, Kamis (1/12/2022).

Lanjut Dian dengan adanya gelaran ketoprak ini diharapkan masyarakat dapat lebih mengenal pejabat-pejabat yang ada di DIY. Hal ini karena selama ini masyarakat kebanyakan hanya mengetahui namanya saja tanpa mengetahui sosoknya.

Gelaran ketoprak pada intinya adalah perayaan atau kegembiraan. Sehingga masyarakat tidak perlu menafsirkan terlalu berat. Dia mengatakan tema yang dipilih pada gelaran ini juga gampang dicerna oleh masyarakat.

"Memang kita ambil lakon-lakon yang keseharian ada di tengah-tengah kita sesuai dengan tema atau konteks kita yakni menjelang 2024," ujar dia.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/12/01/212200878/pejabat-di-diy-main-ketoprak-sutradara-sebut-kapolda-ingin-peran-paling

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke